8 Tips Supaya Terhindar Kanker Paru

  • Whatsapp
Ilustrasi

BAROMETEERAKYAT.COM, LIFESTAYLE. Banyak yang tak menyadari bahwa kanker paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita.

Ia membunuh lebih banyak wanita setiap tahunnya daripada kanker payudara, kanker rahim, dan kanker ovarium.

Meski merokok adalah pemicu nomor satu, 20 persen wanita yang mengalami kanker paru-paru tidak pernah merokok seumur hidupnya, demikian dilansir  Verywell Health.

Selain merokok, penyebab kanker paru lainnya adalah paparan radon di rumah, perokok pasif, eksposur dari lingkungan dan pekerjaan, atau predisposisi genetik.

Studi terbaru menunjukkan infeksi human papillomavirus mungkin juga memainkan peran.

Berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindarkan diri dari kanker paru:

1. Jangan merokok

Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Bagi mereka yang telah didiagnosis dengan kanker paru, berhenti merokok bahkan dapat meningkatkan kelangsungan hidup.

Sayangnya, risiko kanker paru tidak hilang begitu saja setelah seseorang berhenti merokok.

Bahkan kanker paru sekarang lebih sering terjadi pada mantan perokok daripada perokok yang masih aktif.

Jika ini membuat Anda tidak nyaman, perlu diingat bahwa kini tersedia skrining kanker paru-paru untuk deteksi dini.

3. Periksa kadar radon di rumah

Untuk non-perokok, memeriksa kadar radon rumah adalah hal nomor satu yang dapat Anda lakukan untuk pencegahan kanker paru-paru.

Radon adalah penyebab utama kanker paru pada non-perokok, dan penyebab utama kedua kanker paru secara keseluruhan.

Radon merupakan gas radioaktif alami yang tidak tampak dan tidak berbau. Ia dihasilkan dari peluruhan uranium, serta dapat ditemukan di hampir semua tanah dan batu.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda berisiko adalah dengan melakukan uji radon di rumah.

4. Berhati-hati di tempat kerja

Sebanyak lima persen kanker paru pada wanita terkait dengan paparan bahan-bahan kimia berbahaya di tempat kerja.

Misalnya, pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan produksi aluminium, asbes, keramik, gasifikasi batu bara, pengecoran besi dan baja, dan sebagainya.

Pastikan untuk mendiskusikan pedoman keselamatan secara saksama dengan perusahaan Anda.

Pos terkait

Comment