BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG – Masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) khususnya di Kota Tanjungpinang agar mewaspadai adanya dugaan penyelundupan narkoba melalui peredaran gula rafinasi.
Pasalnya Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK – RI) telah mencium adanya dugaan penyelundupan narkoba itu yang dikemas bersamaan dengan gula rafinasi tersebut.
Baca Juga :
GKR Marak Beredar Di Tanjungpinang
Bahkan sebelumnya dalam sebuah pemberitaan lokal ada penemuan gula rafinasi yang di oplos dengan penyedap makanan.
“Kemarin ada dimedia lokal Kepri, bahwa ada dugaan gula rafinasi di oplos penyedap makanan, ini malah saya dapat masukan bahwa ada dugaan narkoba diselundupkan bersama gula rafinasi dari luar,” papar Ketua LPK-RI Wilayah Kepri, Dedi Utomo, di Tanjungpinang.
Menurut Tomo data tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
“Data dari sumber yang jelas, bahwa ada dugaan narkoba diselundupkan bersama gula di wilayah perbatasan, termasuk di Kepri ini, dan kami telah mencoba berkoordinasi bersama beberapa instansi terkait, namun terkesan tidak mau menanggapi, padahal narkoba ini kan salah satu prioritas Pak Jokowi untuk memberantasnya,”ujarnya.
Namun sangat disayangkan,tambah Tomo, Pemerintah dan instansi berwajib saat akan diajak diskusi terkait dengan hal ini, tidak bisa ditemui, dan terkesan tutup mata.
“Terkesan tutup mata, makanya kita langsung koordinasi dengan pusat, bahwa ada indikasi penyelundupan bahan pangan di tumpangi narkoba. Kepri ini rawan narkoba, jadi hemat saya ada sesuatu yang salah disini,” terangnya.
Baca Juga :
Dewan Akan Sidak Marak Beredarnya GKR
Terbukti beberapa data yang dimilikinya, dari hasil pemantauan dan pengawasan dilapangan yang dilakukan oleh LPK – RI telah membuat neraca perbandingan antara gula rafinasi dan narkoba dalam hal peredarannya.
“Memang terlihat sepele, hal ini lah yang membuat instansi terkait terlihat “letoy” dalam merespon kita, padahal kita ingin membahas tentang temuan kita di lapangan,” imbuhnya.
Redaksi
Comment