Inflasi Di Kepri Masih Stabil Tapi Harus Diwaspadai

  • Whatsapp

BR. KEPRI – Bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada Kelompok Tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi di Kepri.

” Dunia saat ini sedang berada dalam keadaan yang tidak normal, di mana setelah dunia dihadapkan dengan pandemi Covid -19 yang belum berakhir, saat ini dunia juga dihadapkan dengan fluktuasi global perang Rusia dan Ukraina yang juga berdampak pada krisis pangan dan peningkatan inflasi,” kata Gubernur Ansar di Dasawisma Mawar Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, inflasi terjadi dengan kenaikan harga barang-barang tertentu. Termasuk barang kebutuhan, di mana daya beli masyarakat menurun dan dapat pula terjadi kelangkaan.

Ansar menambahkan,tingkat inflasi di Kepri saat ini telah mencapai angka 6,39% termasuk dari dampak kenaikan BBM. di Sumatera angka tersebut relatif rendah. Tapi tetap harus diwaspadai.

Adapun bantuan yang diserahkan meliputi 1 paket Unit Pengolahan Hasil ubi kayu, 1 unit motor roda 3 box, 1 unit sarana pengolahan holtikultura mesin pengolahan nanas, program pengembangan bawang merah 10 Ha, 1.454 batang bibit alpukat, 3.000 batang kelapa dalam, 31,5 ton pupuk NPK, 8,55 ton pupuk kompos, 8 unit handtraktor, 1 unit mesin pompa air, 1 unit motor roda 3, serta 2.000 bibit cabai beserta bahan pendukungnya.

Sementara itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan memaparkan saat ini terdapat 232 Poktan dengan 1.689 orang anggota dan 106 KWT dengan jumlah anggota 891 orang. Namun menurutnya dengan jumlah besar tersebut, tetap tidak bisa berjalan sendiri.

Roby menambahkan, saat ini permasalahan pertanian di Bintan adalah kesulitan mendapatkan pupuk. Maka dengan bantuan ini menjadi solusi kesinambungan produksi pertanian Bintan.

“Untuk itu kita selalu mengupayakan mencari sumber-sumber pembiayaan sah yang lain. Salah satunya bantuan dari Pemprov Kepri ini,” ujarnya.

Roby menambahkan, saat ini permasalahan pertanian di Bintan adalah kesulitan mendapatkan pupuk. Maka dengan bantuan ini menjadi solusi kesinambungan produksi pertanian Bintan.

Pos terkait

Comment