Dharmasraya, Sumbar (BR) – Hanya gara-gara takut tidak dibayar ongkos naik bus yang sebelumnya dijanjikan akan dibayar setelah sampai tujuan oleh anaknya, seorang lelaki tua dipukul diturunkan tengah jalan diwilayah Padang Toru oleh sopir bus CV Kita bersama jurusan Padang Sidempuan – Kota Jambi minggu (31/01).
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian Polres Dharmasraya, diketahui lelaki tua itu Tahali Ndoru (70) asal Padang Sidempuan dan merupakan ayah dari salah satu personil Polres Dharmasraya Brigadir Ndoru dipukul dan diturunkan tengah jalan hanya karena takut tidak dibayar ongkos.
Kepada Wartawan, Brigadir Ndoru mengatakan kejadian yang menimpa ayahnya ini pertama kali diketahui setelah mendapat kabar dari rekannya yang melihat ayahnya itu dipinggir jalan.”saya ditelpon kawan di kampung, kalau dia melihat ayah saya diturunkan dan dipukul pinggir jalan wilayah Padang Toru. Yang saya tahu ayah saya naik bus menuju ke tempat saya,” ucapnya.
Setelah mendapat laporan dari temannya, Brigadir Ndoru menghentikan laju bus didepan Polres Dharmasraya, namun bus tersebut tetap laju dan akhirnya brigadir Ndoru bersama rekannya mengejar sampai wilayah Gunung Medan.
Sementara itu Sopir Bus CV Kita Bersama Saidi (55) warga Padang Sidempuan dan Kernet Bus Arianto (28) digelandang ke Mapolres Dharmasraya untuk dimintai keterangan, dan lepaskan setelah ada perdamaian dari kedua bela pihak.
Sedangkan bus Kita Bersama nopol BB 7021 LJ ditahan pihak Lantas Dharmasraya karena Sopir Bus tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Nomor Polisi (Nopol) Bus dipalsukan atau tidak sesuai dengan Nopol yang tertera Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).”Bus kita tahan karena sopir tidak dapat menunjukan kelengkapan berkendara dan Nopol Bus tidak sesuai dengan apa yang tertera di STNK.” jelas IPDA Jumes Kanit Lanta Polres Dharmasraya.
(Nofri)
Comment