Lansia Teluk Bakau Bintan men
gikuti pelatihan litetasi digital
yang digagas oleh Duta Digital Kepri. (F.Istnw).
BR.BINTAN-Tantangan digitalisasi membuat lansia menjadi terasingkan. Seharusnya lansia berani menghadapi digitalisasi.
Hal ini disampaikan Zainal Abin dari Duta Digital Kepri pada pelatihan litetasi digital tentang akses aman dan pintar. Yang di laksanakan oleh Mafindo bekerja sama dengan Duta Digital, dan Posyandu Teluk Bakau, dalam siaran persnya,Senin (20/2).
“Kehadiran kami untuk memberikan edukasi kepada lansia bagaimana mengakses dunia digital yang banyak manfaatnya misal saja komunikasi dwngan keluarga bisa dengan vidio call bahkan banyak info lainnya. Selain iti kita berikan juga edukasi bahaya digital misal penipuan digital dengan modus meminta pulsa uang dan lainnya, ” ujarnya.
Zainal menambahkan, kegiatan letetasi digital perlu diberikan kepada para lansia,
karena digitalisasi tidak bisa di bendung sehingga salah satu yang terdampak era digitalisasi adalah lansia. Lansia yang tadinya ingin bermain dengan cucunya namun lansia tadi tidak bisa menggunakan android maka cucunya akan memjauhi,
Ini menjadi tantangan di era digitalisasi. Belum lagi penipuan di era digital dengan berbagai macam cara sehingga terhipnotis mengirim pulsa bahkan uang. Selain penipuna digital ada Hoax yang selalu di tebar dan informasi kesehatan yang di sebar yang sumbernya belum dinketahuai.
” Diharapkan lansia bisa mengakses aman dan pintar digitalisasi sehingga lansia bisa memanfaatkan digitalisasi untuk komunikasi keluarga terhindar dari penipuan online serta bisa mengetahui berita Hoax dan informasi kesehatan yang benar,” tutup Zainal.
Comment