Stok Beras di Tanjungpinang Aman Hingga Hari Raya

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kota Tanjungpinang memastikan pasokan stok beras masyarakat wilayah Kepulauan Riau aman.

Stok beras dipastikan mencukupi hingga hari raya Idul Fitri.

Bacaan Lainnya

“Pasokan beras aman. Stok beras mencukupi untuk 5 bulan ke depan, persedian itu sudah mencakup wilayah Tanjungpinang, Lingga, Anambas, dan Natuna” ungkap perwakilan Bulog Tanjungpinang, Dwi Yudha Hadyputra, Kamis (13/4)

Ia menerangkan untuk penyaluran beras sejahtera (rastra) pihaknya masih menunggu perintah alokasi penyalurannya.

Jika SK sudah ada, lanjutnya akan segera menyalurkan ke Kelurahan se Kota Tanjungpinang.

“Supaya stok beras segera habis dan kita datangkan lagi yang baru, sehingga tidak ada pasokan beras yang menumpuk di gudang, hal ini, agar masyarakat terima stok beras yang segar, ” terangnya dalam rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang, di ruang rapat lantai II, Kantor Sekretariat Daerah Pemko Tanjungpinang.

Ditempat yang sama Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul menyampaikan guna menekan angka inflasi di Kota ini, seluruh anggota TPID harus benar-benar membuat kegiatan yang mungkin akan terjadi.

Seperti kenaikan tarif listrik, agar kita bisa mengontrol lonjakan kenaikan harga kebutuhan lainnya.

Dirinya juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan TPID dalam mengontrol harga pasaran.

Salah satunya melakukan kerjasama dengan daerah penghasil cabe yaitu Kulonprogo dan Sleman.

Beberapa waktu lalu TPID juga sudah melakukan penjajakan ke daerah Sumatera untuk memenuhi pasokan kebutuhan masyarakat terhadap komoditas cabe dan sayur-sayuran.

” Tanjungpinang bukan daerah penghasil, karena itu, pemko melalui TPID mengambil langkah-langkah strategi untuk pemunuhan kebutuhan masyarakat sekaligus menekan angka inflasi di Kota ini,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua TPID Kota Tanjungpinang, Riono mengucapkan rasa syukurnya karena inflasi Kota Tanjungpinang dalam beberapa bulan ini lebih terkendali, yang pada bulan Maret mengalami deflasi.

Ini tak lepas dari upaya kita bersama dalam mengantisipasi kenaikan harga di pasaran.

Untuk mencukupi ketersediaan pangan, beberapa aksi nyata sudah kita lakukan seperti melakukan kerjasama dengan daerah pemasok, membuat kegiatan penanaman sayur-masyur melalui media hidroponik, hingga membuat gerakan tanam cabe kepada ASN pemko Tanjungpinang.

Dirinya berujar, segala upaya yang kita lakukan agar inflasi dapat terkendali sehingga daya beli masyarakat dapat terjaga, sehingga diharapkan dapat menciptakan masyarakat sejahtera di Kota ini.

“Melalui rapat rutin bulanan ini,  bisa bersama-sama membahas sekaligus menemukan solusi untuk mengantisipasi inflasi, terutama jelang Idul Fitri mendatang,” ucapnyaa

Redaksi

Pos terkait

Comment