Sikap Tak Biasa Anita Saat Berpamitan Kerja di Malaysia

  • Whatsapp
Pandi, adik korban saat ditemui di rumah duka di RT 02 RW 01 Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang Kota

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Seorang wanita bernama Anita (38) warga RT 02 RW 01 Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang Kota, menjadi korban tenggelamnya speed boat yang membawa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Perairan Teluk Ramunia Sungai Rengit Johor Bahru, Malaysia, Kamis (20/1/2022) dini hari.

Adik korban Padi mengungkapkan sikap tidak biasa saat korban berpamitan dengan orang tua dan kakak tertua untuk berangkat berkerja ke negara tetangga Malaysia.

Bacaan Lainnya

Ia menyampaikan, saat berpamitan korban merupakan anak ketiga dari enam saudara berpelukan dengan orang tua hingga cium pipi kiri dan kanan.

Menurutnya, sikap berpamitan tersebut baru pertama kali dilakukan oleh korban. Karena korban sering berangkat kerja ke Malaysia sebelum pandemi COVID-19, berpamitan hanya cium tangan kedua orang tuanya.

“Ada kejanggalan cara dia pamit, tidak biasanya. Mungkin kata orang ada tanda-tanda lah,” ujar Pandi ditemui di rumah duka, Sabtu (23/01/2022) sore.

Ia menyampaikan, korban pamit kepada orang tua pada hari Rabu untuk berangkat ke Malaysia melalui jalur resmi. Korban mengaku berangkat ke Malaysia melalui Batam dan akan dijemput seseorang di Pelantar II Tanjungpinang.

“Kita seperti dikelabui, bingung juga, dia bilang ‘kami berangkat terang (jalur resmi) jadi tenang aja, kami kesana niat kerja’,” ucapnya meniru kata-kata korban saat berpamitan.

Pihak keluarga pun, lanjutnya, mengizinkan karena korban mengaku melalui jalur resmi. Selain itu, keluarga mengizinkan karena suami korban merupakan warga negara Malaysia. “Mungkin karena suaminya orang sana ya sekalian mau jumpa,” ucapnya.

Ia menambahkan, pihaknya belum menerima informasi kapan jenazah korban akan di pulangkan ke tanah air. Sementara dari informasi yang diterima janazah korban sudah berada di rumah sakit.

“Kebetulan sepupu ada disana, dia bilang jenazahnya lagi di rumah sakit, insyaallah hari Minggu mau diautopsi atau visum. Dari pihak keluarga atas kejadian ini memang sudah mengikhlaskan,” ucapnya.

Pos terkait

Comment