Wakil.Ketua I DPRD
Kepri Rizki Faisal.
( F Istw)
BR.BATAM- Ribuan warga Putra Jaya menggelar aksi unjuk rasa di kantor BP Batam,Batam Center,terkait sulitnya mendapat suplai air minum.
Hal ini dilakukan warga karena
kecewa kepada BP Batam yang dinilai masih belum memberikan solusi sehingga membuat warga mengalihkan keresahannya lewat aksi demo.
Di hari yang sama, adanya aksi desak-desakan yang mengakibatkan puluhan pencari kerja pingsan dan lemas, terjadi di SP Plaza, Batu Aji, Batam. Job fair yang dibuka Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam ini akibat tidak adanya pengaturan antrean oleh panitia, sehingga ribuan pencari kerja berdesakan untuk saling mendahului.
Terkait dua kejadian tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kepri Rizki Faisal menilai kinerja pemerintah yang lambat, sehingga menyebabkan dua peristiwa di Batam ini terjadi.
“ Selama ini BP Batam hanya terus mengejar infrastruktur saja, BP lupa bahwa persoalan rakyat tidak cuma dititik infrastruktur, tapi banyak hal penting lainnya yang menjadi tulang punggung dalam kehidupan rakyat kita. Jika kepala BP Batam bisa melakukan sinergi bersama Pemko Batam dalam membagi peran maka 2 peristiwa pada hari ini bisa di cegah,” sebut RIzki Faisal dalam keterangan pers nya yang diterima media ini ,Senin (7/11).
Rizki Faisal menyebut seolah tidak terlalu penting urusan profesionalisme para staff dan deputi di BP Batam dalam bekerja ,karena hanya menunggu instruksi dari Kepala BP Batam Muhammad Rudi.
“Ini juga membuktikan betapa buruknya kinerja dari pemerintah, terutama untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” tegas Rizki Faisal.
Dan dapat disimpulkan,tambah Rizki ,dari sekian kasus jika terjadi kekurangan dan kekecewaan masyarakat di Batam, maka bisa ditarik benang merah yang harus disalahkan adalah Rudi selaku kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam.
REDAKSI
Comment