BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Tanjungpinang gelar rekonstruksi kasus pembunuhan pensiunan TNI AL Arnold Tambunan di rumah Rasyid (Alm), Jalan Menur, Gang Juang 5, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Senin (11/3).
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Abdul memperagakan sebanyak 45 adegan, mulai dari perencanan pembunuhan terhadap korban Arnold hingga jasat korban dimasukan dalam seftic tank rumah kontrakan tersangka Rasyid.
Dalam rekosntruksi tersebut, peristiwa pemukulan berawal pada adegan ke 9, pada adegan tersebut tersangka Rasyid ke memukul kepala Arnold dengan mengunakan besi sehingga korban terjatuh kebelakang.
Setelah terjatuh, Rasyid kembali memukur korban, namun sempat ditangkis korban dengan mengunakan tanggan kanan. Kemudian korban bangkit untuk melarikan diri ke dalam hutan.
Setelah itu, tersanga Abdul memperagakan mengambil besi untuk membantu menghabisi korban dan langsung berlari bersama tersangka Rasyid mengejar korban kedalam hutan.
Dalam hutan tersebut tersanga Rasyid dan Abdul berkali-kali memukul korban sampai meninggal dunia.
Setelah tidak bernyawa, tersangka Rasyid memerintahkan tersangka Abdul untuk membuka seftic tank.
Setelah membuka seftic tank, kedua tersangka langsung mengikat korban dan langsung dimasukan dalam plastik serta diseret untuk dimasukan dalam seftic tank.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Alie mengatakan, rekonstruksi dilakukan untuk memperkuat alat bukti yang sudah ada pada penyidik. Selain itu, rekonstruksi dilakukan menambah keyakinan penyidik untuk menyiapkan berkas perkara kasus pembunuhan tersebut.
“Kegiatan berjalan lancar, 43 adegan dilakukab di TKP,” ujarnya saat diwawancarai awak media usai rekonstruksi.
Dia mengatakan, dalam rekonstruksi tersebut tidak ada terungkap fakta-fakta baru. Tersangka memperagakan adegan sesuai dengan keterangan dalam pemeriksaan.
“Fakta BAP dengan fakta rekon cocok, jadi semakin yakin dan kuat tersangka Abdul dan armarhum Rasyid pelaku pembunuhan Arnold,” ujarnya.
Diketahui, dalam kasus pembunuhan tersebut polisi menetapkan dua tersangka yakni Abdul dan Muhammad Rasyid.
Pembunuhan tersebut terungkap setelah polisi menemukan kerangka manusia dalam seftic tank dalam kontrakan rumah Rasyid.
Setelah dilakukan otopsi, kerangka manusia tersebut diketahui Arnold Tambunan yang hilang pada Juli 2018 lalu.*
Comment