BR. KEPRI – Indonesia memiliki bonus demografi yang luar biasa. Dengan jumlah penduduk lebih dari 191,73 juta jiwa, 77,73 persen diantaranya berada pada rentang umur produktif.Ini merupakan kekuatan Indonesia jika dapat dioptimalkan untuk memanfaatkan semua potensi yang ada.
“Kalau tidak, maka bonus demografi ini bisa menjadi ‘demografic disaster’, maka Pramuka menjadi salah satu solusi sejak dulu dalam rangka membangun dan meningkatkan produktifitas generasi produktif. Maka Pramuka tetap eksis dan mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat dan Daerah” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad
selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) saat membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) IV Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Kepulauan Riau Tahun 2022 di Hotel Pelangi Tanjungpinang,
Gubernur menambahkan, Pramuka juga punya tanggung jawab ‘change of behaviour’, membentuk sikap perilaku anak didik untuk menuju Indonesia emas 2045. Kepanduan menjadi jawaban penting untuk itu.
” Pramuka harus terus mendinamisir pembentukan generasi produktif ke depan. Saya selaku Kamabida tetap memberikan perhatian sungguh-sungguh agar Pramuka di Kepri terus maju dan berkembang” ujarnya.
Gubernur Ansar berharap kebijakan-kebijakan yang akan diputuskan dalam Musda ini aman dapat bersinergi dengan Mabida, serta tidak dicampuri urusan-urusan politik praktis.
Sebelumnya Sekjen Kwarnas Bachtiar yang mewakili Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka menyampaikan pada Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka pasal 68 tentang tugas dan tanggung jawab Kwadrda butir 4, tugas Kwarda juga melakukan hubungan dan konsultasi dengan Mabida.
“Saya ingatkan Kwarda untuk bisa berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Kamabida,” imbuhnya.
Comment