Ia juga meminta kepada orangtua untuk membawa surat-surat kendaraan yang diamankan dari pelajar ini. Untuk kendaraan yang tidak dilengkapi plat nomor kendaraan, pihaknya minta dilengkapi.
“Kemudian kenalpot racing atau brong kita copot. Apabila diamankan untuk yang kedua kalinya motor diamankan hingga usai lebaran,” tegasnya.
Syafruddin berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali dan meminta orangtua untuk mengawasi serta mengontrol anak-anaknya agar tak terlibat dalam aktivitas yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.
BACA JUGA: Karantina Tanjungpinang Sertifikasi Komoditas Pertanian, Ekspor Babi Potong Capai Rp20,9 Miliar
“Ini jadi tanggungjawab orang tua, kita kembali mengimbau orang tua untuk tidak memberikan kendaraan kepada anak-anaknya yang masih dibawah umur. Orang tua juga bisa diberi sanksi apabila membiarkan anaknya mengendarai sepeda motor,” terangnya.
Comment