BR. KEPRI –
Pemerintah Provinsi Kepri setiap tahunnya akan terus memprogramkan bantuan alat tangkap nelayan dan alat pertanian untuk masyarakat.
Karena situasi ekonomi saat ini kurang baik, maka di daerah harus punya inovasi dan perubahan. Berbagai usaha dilakukan dengan kebijakan salah satunya memberikan bantuan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat menyerahkan bantuan alat mesin pertanian dan alat perikanan serta bantuan permodalan UMKM, sertifikasi halal dan peralatan usaha, Senin (26/12).
Penyerahan simbolis dilakukan Gubernur Ansar bantuan berupa bubu ketam, kawat bubu, jaring udang, chest freezer, cooler box, dan cultivator kepada masing-masing 2 orang penerima, berupa bantuan modal usaha, gerobak, dan mesin pembuat mie.
Selain bantuan usaha, diserahkan pula sertifikat halal self declare dan reguler secara simbolis kepada 2 orang penerima, serta penyerahan bantuan mobil pelayanan pajak masyarakat dari Kepala Cabang BRI Tanjungpinang kepada Pemprov Kepri.
Secara keseluruhan, bantuan yang diberikan Pemprov Kepri antara lain alat mesin pertanian Cultivator kepada 5 kelompok Tani, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau berupa 2.400 Pcs Bubu Ketam kepada 120 orang, 50 Pcs Kawat Bubu kepada 50 orang, 500 buah jaring udang kepada 100 orang,
31 Unit Chest Freezer jaring udang untuk 3 kelompok; dan
55 unit Cooler Box kepada 5 Kelompok penerima.
Sedangkan bantuan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Riau terdiri atas Bantuan Modal UMKM di 7 Kab/Kota kepada 1.112 Target Kelompok UMKM dengan Total Pagu Anggaran sekitar Rp 1,786 Miliar, bantuan Sarana dan Prasarana berupa Gerobak sebanyak 81 unit kepada Kelompok UMKM dengan total Pagu Anggaran Sekitar 753 juta di Kota Batam, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Bintan.
Ada pula bantuan Komputer dan Printer sebanyak 3 Unit kepada 3 Koperasi di Kota Tanjungpinang
dan Bantuan Sertifikasi Halal kepada 691 UMKM di 7 Kab/Kota dengan total Pagu Sekitar Rp 404 juta yang terdiri dari Sertifikasi Halal Self Declare kepada 616 UMKM di 7 Kab/Kota dan Sertifikasi Halal Reguler kepada 75 UMKM di Kota Batam, Kota, Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan
.
Dipaparkannya, berbagai pembangunan infrastruktur yang sedang gesa mulai dari revitalisasi Kota Tanjungpinang, pembangunan rumah singgah, hingga jembatan Batam Bintan.
” kita harus terus membangun infrastuktur karena daerah kita juga harus maju. Hasil akhirnya pasti memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat. Memang APBD kita tidak banyak, tapi kita maksimalkan,” katanya
Comment