“Saya pastikan tidak terjadi, kalau tahanan penuh pun tetap kita masukin kalau memenuhi unsur pidana,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (1/11).
Saat ditanya pengguna dimintai uang puluhan juta untuk biaya rehabilitasi, ia tidak menjawabnya. Kapolres meminta awak media menanyakan langsung ke Kasat Narkoba AKP Ronny Burungudju dan pemilik Yayasan Karsa.
“Bisa ditanyakan ke Kasatnarkoba dan bisa dicek juga ke yayasan Karsa,” imbuhnya.
Pemilik Yayasan Karsa Fernando Wilman kaget atas informasi pengguna rehabilitasi diminati uang Rp50 juta untuk direhab di yayasan miliknya.
“Kalau segitu (Rp 50 juta), saya sudah bisa bangun gedung,” kata Fernando saat ditemui di Yayasan Karsa Tanjungpinang, Senin (1/11) lalu.
Disinggung terkait biaya rehabilitasi di yayasannya, Fernando tidak bisa mengungkapkannya. Ia mengatakan biaya rehabilitasi bervariasi tergantung perawatannya.
“Jika pihak keluarga tidak sanggup, ya sesuai sanggupnya berapa. Kami tidak mengambil untung. Hanya untuk operasional saja,” ucapnya.
Fernando menambahkan, pengguna narkotika rawat inap di yayasannya, direhabilitasi selama tiga hingga enam bulan untuk kategori sedang dan berat.
Sedangkan kategori ringan bisa dilakukan rawat jalan selama tiga bulan. “Rehabilitasi rawat jalan itu 10 kali pertemuan,” ucapnya.
Comment