BAROMETERRAKYAT.COM, BINTAN. Penemuan mayat perempuan mengapung di dalam septic tank di belakang ruko Kampung Sei Datuk Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) masih misteri. Pasalnya, sudah lima hari berlalu kepolisian masih serek untuk mengugkap pembunuhan ini.
Kepala Polisi Resor (Kapores) Bintan, melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), AKP Adi Kuasa Tarigan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Terkait dengan pelaku, ia menyebutkan saat ini masih belum terdeteksi.
“Kita masih penyelidikan,” pungkasnya saat dihubungi Barometerrakyat.com melalui sambungan ponsel, Rabu (11/1)
Sebelumnya, warga kijang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang diduga dibunuh. Jum’at (6/1) pagi.
Informasi yang dirangkum dilapangan awalnya mayat yang kondisinya sudah membusuk tersebut ditemukan oleh seorang warga yang akan membersihkan areal belakang ruko. Namun warga yang bernama Sabar tersebut kaget melihat yang mencurigakan ada didalam septic tank tersebut. Lalu ia melaporkan penemuan yang mencurigan itu kepada Polsek Bintan Timur.
Saat itu juga petugas Polsek Bintan Timur langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP), ternyata benar didalam lubang sedalam lebih kurang tiga meter tersebut ada sosok mayat.
Widi warga Kijang yang ikut melihat di temukan mayat tersebut menuturkan, sekitar pukul 09. 00 Wib tadi pagi ada warga yang menemukan mayat tersebut.
“Kondisinya sudah memprihatinkan dalam keadaan terlungkup. Dan korban juga masih mengenakan pakaian, namun sulit untuk dikenali,” ujarnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian dibantu oleh tim medis mengevakuasi korban. Selanjutnya dibawa ke RSUP Kepri menggunakan ambulance untuk di visum.
“Saat dievakuasi tadi kondisi tubuh korban sudah rusak sepertinya,” imbuhnya.
Kapolsek Bintan Timur Kompol Arya Bima saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat tersebut didalam sebuah septic tank.
“Benar tadi kita sudah evakuasi dan dibawa ke RSUP Kepri untuk di visum,” ujar Arya.
Atas penemuan mayat ini, kata Arya, belum bisa menyimpulkan penyebab korban meninggal di dalam sefsitengk tersebut.
“Kita masih menunggu hasil visumnya, baru tau berapa lama korban ada didalam lubang itu dan penyebab kematiannya, karena yang bisa menyimpulkan itu semua tim medis,” paparnya.
(SAHRUL)
Comment