BAROMETERRAKYAT.COM, PARIAMAN. Pendamping desa harus bisa menjadi inisiator di desa. Pendamping desa juga harus mampu mengarahkan dan menggali potensi-potensi yang ada di desa tersebut.
Hal tersebut disampaikan Plt Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin saat membuka sekaligus menjadi motivator dalam Rapat Evaluasi Kinerja Pendamping Desa Kota Pariaman Tahun 2020 yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kota Pariaman bertempat di Aula Balai Kota Pariaman.
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris DPMDes, Afwandi, Koordinator Pendamping Desa Berdikari Kota Pariaman, Priyaldi, Tenaga Ahli (TA) Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pendamping Desa (PD), Pendamping Desa Berdikari (PDB) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) se Kota Pariaman.
Mardison mengatakan bahwa, jadi pendamping desa itu jangan monoton, inovasi yang dibuat itu ke itu saja, asal uang keluar saja dan meniru yang sudah ada.
“Cari inovasi lain yang lebih kreatif, bangun potensi SDM di desa tersebut dan lakukan pembinaan serta kembangkan potensi-potensi yang ada,” ujarnya.
Mardison juga merasa bangga dengan adanya Pendamping Desa Berdikari di Kota Pariaman yang langsung dikukuhkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar pada tanggal 24 Juli 2020 yang lalu.
“Pendamping Desa Berdikari ini merupakan bentukan dari Pemerintah Kota Pariaman dan satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat bahkan Indonesia,” ucapnya.
Comment