“Informasinya pendaftaran sudah buka lima hari lalu, saya baru datang daftar hari untuk dapat bantuan usaha,” ujarnya kepada barometerrakyat.com.
Menurutnya, kedatangan dia hanya mendaftar, untuk bantuan belum diketahui pasti kapan akan dibagikan.
“Nanti kalau diterima, akan dihubungi lagi,” ujarnya yang sehari berjualan jajanan untuk anak-anak.
Dia menjelaskan, selama pandemi Covid-19 penghasilannya turun drastis. Biasanya mendapatkan penghasilan Rp 400-500 Ribu per hari, turun menjadi Rp 100 per hari.
“Karena tidak balik modal, jadi kedai tutup sementara. Saya berharap bantuan ini dapat,” ujarnya.
Ditempat yang sama, seorang penjahit Ibuk Lis mengatakan, selama pandemi Covid-19 ia tidak pernah lagi menerima pesanan menjahit.
“Penghasilan tidak ada, mau makan pun susah. Biasanya sebelum Covid-19 per harinya bisa mendapatkan penghasilan Rp 100-200 Ribu per hari,” ujarnya.
Comment