BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Ratusan pengungsi asal Afganistan menggelar aksi damai di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (27/9). Aksi tersebut berlangsung ditengah guyuran hujan lebat.
Para pengungsi ini berunjuk rasa ingin menyuarakan kepastian status mereka di Indonesia. Mereka ingin mendapat status yang pasti untuk menuju negara ketiga.
Kordinator aksi Yahya Zan Malik mengatakan, para pencari suaka meminta penjelasan dari Pemerintah Negara Indonesia dan organisasi terkait United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk dipindahkan ke Negara ketiga.
“Kami pencari suaka telah menunggu selama satu dekade, untuk dipindahkan ke Negara ketiga. Tapi sampai sekarang belum dilaksanakan juga,” ujar Yahya.
Ia menjelaskan, hal ini juga membuat banyak pencari suaka yang stres dan memilih untuk bunuh diri. Menurutnya, para pencari suaka mengalami gangguan kecemasan.
“Selama ini sudah berkali-kali rapat dengan UNHCR, tapi setiap rapat memberikan jawaban yang sama. Hal itu membuat kami putus asa,” ungkapnya.
Ia berharap, Pemerintah Daerah hingga Presiden dapat kembali melakukan komunikasi dengan organisasi terkait, dan mencarikan solusi untuk memindahkan mereka.
“Sebanyak 300 lebih pencari suaka terpaksa melakukan demo ini. Karena sudah ada yang bunuh diri karena stres. Tolong kami,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Keamanan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang Sony mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi pertemuan para pencari suaka dengan UNHCR dalam waktu dekat.
“Belum pasti kapan, kemungkinan besok kita akan mempertemukan kembali, antara pencari suaka dengan UNHCR,” ujarnya.
SAHRUL
Comment