BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Fraksi PKS-PPP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepulauan Riau menyoroti proyek multiyers yang tetap akan dibangun pemerintah Kepri.
Fraksi PKS-PPP menilai Pemprov Kepri terlalu ambisius untuk membangun proyek Gurindam 12, di tengah keuangan Kepri yang belum memadai.
Karena, keuangan Kepri mengalami defisit yang cukup lebar. Hal ini disampaikan juru bicara Fraksi PKS-PPP Suryani saat memberikan jawaban pemerintah terhadap nota keuangan Ranperda Perubahan APBD 2018, Rabu (5/9)
Suryani mengatakan, fraksi PKS-PPP dengan tegas menolak proyek gurindam 12 dibangu pada tahun ini. Karena, kata dia, proyek tersebut tidak menjadi prioritas pembangunan dan bukan kebutuhan mendesak saat ini.
“Maka kami tegaskan kembali bahwa kami Fraksi PKS-PPP menyatakan dengan tegas menolak proyek Multiyears,” tegas Suryani.
Selain itu, PKS-PPP juga kecewa terhadap kinerja tim ekonomi Provinsi Kepri.
Mereka melihat target penerimaan dari sektor labuh tambat yang sampai saat ini masih nol persen.
Padahal, target penerimaan diperkirakan mencapai Rp60 miliar, dan target retribusi pelayanan kepelabuhan yang hanya 0,12 persen dari target Rp60,06 Miliar.
“Hal ini sangat mengecewakan. Seolah kita dipertontonkan pada epik pengulangan yang sama persis di tahun 2017 silam. Target tinggi, namun hasilnya nihil karena kegagalan kita mengelola retribusi di sektor kelauan ini,” tutur Suryani.*
Comment