“Investasi sektor tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, di mana sektor rill akan berdampak terhadap daya beli masyarakat,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Marlin, ada beberapa masalah pembangunan industri dan ekonomi di daerah tersebut, antara lain kurangnya industri pengolahan untuk menciptakan nilai tambah, misalnya pengolahan hasil pertanian dan kelautan yang sumber daya alamnya sangat potensial.
Kemudian, perlunya menjaga kondusifitas iklim usaha. Meningkatkan peran UMKM melalui peningkatan produksi berdaya saing tinggi.
Di samping itu, masih terjadinya kesenjangan antarwilayah khususnya Batam dengan kabupaten/kota lainnya di Kepri.
Selanjutnya, rendahnya kualitas SDM industri sebagai konsekuensi dari rendahnya akses pelayanan kesehatan. Perlu optimalisasi wilayah perbatasan dan pulau kecil untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kemudian, peningkatan konektivitas listrik dan gas untuk mendukung sektor industri serta memburuknya kualitas hidup akibat pencemaran lingkungan.
Dengan berbagai permasalahan ini, lanjut Marlin, maka sangat penting menyusun ranperda yang mampu mengurai berbagai permasalahan serta berdampak terhadap pembangunan industri lebih maju.
“Semoga DPRD dapat mengesahkan ranperda ini menjadi peraturan daerah demi pengembangan industri Kepri ke depan,” imbuhnya.
Comment