Pemerintah Berharap UMKM di Natuna Terus Meningkat

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, NATUNA. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Natuna H. Tasrif Amran S.Sos, M.Si berharap kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Natuna terus meningkat.

Kata Tasrif salah satu upaya pemerintah membangkitkan gairah UMKM di Natuna agar tetap eksis yaitu menyiapkan fasilitasi yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM tersebut.

Bacaan Lainnya

“Tentunya kami berharap dengan adanya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah daerah mudah-mudahan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku UMKM,” kata Tasrif di ruang dinasnya, Rabu 21 April 2021.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Natuna H. Tasrif Amran (Foto: Ist)

Menurut Tasrif, selain bantuan bahan kemasan, pemerintah juga mempasilitasi bantuan berupa modal usaha.

“Jadi pelaku UMKM yang kurang modal juga bisa ajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kemudian ada juga dalam bentuk bantuan bahan-bahan seperti kemasan produk-produk UMKM,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Sekda Natuna, Hendra Kusuma mendukung penuh keberadaan UMKM di Natuna agar tetap eksis dan maju terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

Pj Sekda Natuna Hendra Kusuma (Foto: Ist)

Meski diakuinya pandemi Covid-19 menjadi tantangan utama para pelaku UMKM di Natuna bahkan Indonesia.

Menurutnya penghasilan pera pelaku usaha kecil di masa pandemi tampak menurun bahkan ada banyak yang gulung tikar.

Padahal sebelumnya ekonomi masyarakat melalui UMKM di Natuna perlahan sudah mulai membaik. Pendapatan dari kegiatan UMKM itu mulai tidak stabil ketika Natuna dilanda badai pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Kadisperindagkopum) Kabupaten Natuna Agus Supardi (Foto: Ist)

Pernyataan yang sama juga disampikan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Kadisperindagkopum) Kabupaten Natuna, Agus Supardi. Katanya sebelum adanya pandemi perkembangan UMKM di Natuna sudah cukup baik.

“Terutama di sektor perdagangan makanan, contohnya yang jual gorengan di depan Feliona itu omsetnya sebelum pandemi Covid-19 terkadang satu hari mereka sanggup sekitar Rp 1,5 juta bahkan Rp 2 juta,” ungkapnya.

SURYANTI

Pos terkait

Comment