BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Proyek Food Court yang menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dimasa kepemimpinan Lis Darmansyah dan Syahrul terpaksa ditunda.
Defisit angaran menjadi penyebab ditunda proyek dengan pagu anggaran Rp 13 Miliar ini.
Defisit karena tidak jelasnya dana tunda bayar dari pemerintah pusat sebesar Rp 8 Miliar.
Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul kepada awak media mengatakan seharusnya hasil lelang diumumkan, Rabu (12/4). Namun, sampai hari ini, hasil lelang tidak juga di umumkan.
“Kemungkinan pekerjaan (pembangunan gedung food caurt) batal karena devisit anggaran, walaupun sudah dilelang pekerjaannya.” Ungkap Syahrul kepada awak media di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Kamis (13/4)
Kemungkinan, kata Syahrul, pekerjaan yang awalnya direncanakan dengan anggaran sebesar 33 Miliar Rupiah berubah menjadi 13 Miliar Rupiah untuk tahap pertama pembangunan dengan alasan Devisit.
“Saya rasa pembangunan Food Court tahun ini ‘Batal’ karena masih ada pekerjaan yang tunda bayar dan anggaran kita masih devisit untuk pembangunan fisik,” pungkasnya.
SAHRUL
Comment