“Untuk SMA/SMK di Kota Pariaman kita akan menyurati Gubernur Sumatera Barat untuk bisa melaksanakan muatan lokal bahasa dan sastra minangkabau karena wilayah Kota Pariaman merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Pariaman. Sementara untuk PAUD dan TK kita juga akan atur skenarionya agar mereka juga mendapatkan pembelajaran bahasa dan sastra minangkabau meskipun dengan cara bermain. Kita harus bersama dan bersatu untuk menciptakan akhlak dan moral minangkabau anak kita,” tambahnya.
Kepada tim penyusun muatan lokal bahasa dan sastra minangkabau untuk Kota Pariaman, Genius mengucapkan terima kasih atas usahanya dalam menyusun kurikulum muatan lokal.
Pesannya untuk penyusunan kurikulum harus bersifat dinamis karena saat ini kita berada di era globalisasi dan harus kita ikuti sehingga bahasa dan sastra di media sosial pun menjadi bagian dari sub pembelajaran karena ini akan mendidik anak untuk menggunakan kato nan ampek dan sumbang duo baleh.
“Dengan telah dimulainya pembelajaran ini di Kota Pariaman, anak-anak kita lebih bijak lagi dalam berbahasa baik bicara langsung maupun menggunakan media sosial. Dan berharap Kota/Kabupaten lainnya di Sumatera Barat akan menyusul melakukan kebijakan yang sama sehingga kita di Sumatera Barat akan betul-betul berjiwa minangkabau,” imbuhnya.
Zaituni | Binjai
Comment