BAROMETERRAKYAT.COM. Pertanyaan musiman “kapan kawin” yang biasa akan muncul saat lebaran akan meneror setiap yang belum memiliki pasangan. Siapkah kaum lajang alias jomblo menghadapi pertanyaan musiman itu ?
Hingga tataran tertentu, hasrat untuk bertanya ‘kapan kawin’ sesungguhnya sangat manusiawi.
Psikolog perkawinan Pustika Rucita, M.Psi, mengatakan pertanyaan ‘kapan kawin’ memang akan terasa mengganggu jika disampaikan berulang-ulang.
Menurutnya, pertanyaan tersebut bisa menjadi tekanan bagi jomblo untuk segera menikah.
“Intinya, hadapi dengan kepala dingin. Beri jawaban singkat dan diplomatis sesuai kenyamanan,” kata Pustika seperti yang dilansir detik.com
Menurutnya, menghadapi pertanyaan ‘kapan kawin’ dengan senyuman juga boleh dilakukan.
Sederhana, namun sangat efektif mengembalikan mood yang berantakan oleh ke-kepo-an orang-orang terhadap status pernikahan.
jika suasana memang sudah tidak kondusif, maka tidak ada salahnya untuk mengalihkan topik pembicaraan.
“Pamitan juga nggak apa-apa,” saran Pustika.
Sumber : Detikhealth
Comment