Mubaligh Kembali Bertani

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, PARIAMAN. Pada tahun 50-an para Mubaligh masih melakukan usaha sendiri seperti bertani, Peladang, Peternak maupun Pedagang kerajinan.

Seiring perkembangan zaman dimana kesempatan berinovasi semakin digerus waktu membuat para mubaligh tidak ada kesempatan lagi untuk melakukan aktivitas pengembangan diri sehingga tingkat kesejahteraan mereka menjadi terabaikan.

Bacaan Lainnya

Menyikapi kondisi ini Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman membuat salah satu program unggulan yaitu mengembalikan fungsi mubaligh sebagai penyuluh lapangan,

Penyuluh disini bukan semata terpaku pada aqidah umat saja melainkan para mubaligh juga menjadi penyuluh pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan dengan memberi mereka bantuan peralatan lengkap untuk sarana tersebut dan membekali mereka ilmu penggunaannya sehingga disamping mubaligh ini berusaha memandirikan diri sendiri sekaligus ilmu yang mereka peroleh dapat ditularkan pada umat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Dasril saat konferensi pers di Ruang Media center Kota Pariaman, Rabu (19/2).

Sesuai kesepakatan yang sudah ditetapkan dan dicanangkan oleh Walikota Pariaman, Genius Umar dalam rangka mendukung program dan visi misi dari Walikota dan Wakil Walikota Pariaman, salah satunya adalah dengan meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kegiatan Mubaligh bertani merupakan kegiatan yang menjadi inovasi dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman sebanyak 126 mubaligh yang ada di Kota Pariaman pada Tahun 2020. Semuanya Itu khusus penyuluh agama baik itu diangkat melalui Anggaran Dana Desa (ADD) maupun penyuluh agama yang diangkat melalui Kemenag Kota Pariaman,” ungkap Dasril.

Pos terkait

Comment