Menkominfo Minta Tidak Ada Gangguan Sinyal Saat Pemilu

  • Whatsapp

Hasan Dampingi Menkominfo tinjau Balmon Batam.

BR. KEPRI – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi melakukan kunjungan ke Balai Monitor (Balmon) Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Batam, untuk mengecek kesiapan dan kinerja Balmon Batam dalam mengawasi dan mengendalikan penggunaan spektrum frekuensi radio di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

Menkominfo didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kepri, Hasan.

Menkominfo mengatakan, mengurus frekuensi tidak ada libur, karena kapan pun bisa terjadi sesuatu yang mengganggu frekuensi.

” Frekuensi di Kepri harus dipantau laut, udara, dan darat. Untuk pesawat, kapal, dan kendaraan darat. Contohnya pas pesawat mau mendarat, pilot mau komunikasi ke ATC (Air Traffic Control). Kalau ada gangguan frekuensi, bisa berbahaya,” ujarnya.

Ia berpesan agar Balmon Batam menjaga kedaulatan negara dalam hal frekuensi, dan melaporkan jika ada hal-hal yang mengganggu negara, terutama konten-konten negatif, baik di televisi, radio, maupun seluler.

“Kita berharap pelayanan ditingkatkan, agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini sinyal sudah seperti oksigen bagi masyarakat, sudah jadi kebutuhan primer. Oleh karena itu, ia meminta agar tidak sampai ada gangguan sinyal, terutama menjelang pemilu.

” Tadi ada masukan dari KPU, ada 99 TPS dari 5000 TPS di Kepri yang belum ada akses internet untuk mengupload hasil pemilu. Ini harus segera ditangani, agar tidak ada masalah nanti,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kepri, Hasan melaporkan bahwa terkait pelaksanaan ASO (Analog Switch Off), hampir seluruh kabupaten kota di Kepri sudah dilakukan dan sudah selesai semua. Ia mengatakan, kalau untuk di wilayah perkotaan seperti Batam, Tanjungpinang, Karimun, yang siarannya sudah digital, siaran dari negara tetangga masih tertangkap.

“Tetapi kalau yang di wilayah pulau-pulau itu, dengan adanya ASO tadi, hampir 22 saluran televisi nasional bisa ditangkap. Sebenarnya yang tertangkap siaran tetangga ya di Batam, Tanjungpinang. Beberapa minggu lalu, saya berkunjung ke Pulau Laut Natuna, alhamdulillah bisa menangkap semua siaran televisi nasional. Termasuk radio,” ungkap Hasan.

Hasan juga mengakui bahwa ada permasalahan sinyal di TPS, misalnya satu desa ada dua TPS, TPS di dekat perkotaannya itu bagus, namun satunya lagi masih kurang. Ia mengatakan, masalahnya saat pemilu, teman-teman parpol akan mengirim gambar. Termasuk di Tanjungpinang, ada empat TPS yang memiliki masalah sinyal. Ia berencana akan mengundang KPU dan provider-provider untuk mengatasi masalah ini menjelang pemilu.

“Kita harapkan tidak ada kendala lagi saat pemilu nanti,” ujarnya.

Editor: ERWIN

Pos terkait

Comment