BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Mahasiswa menuding kebijakan Pemko Tanjungpinang menerbitkan kartu kendali Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi bagi armada pariwisata Kota Tanjungpinang menyengkan pengusaha.
Tudingan tersebut disampaikan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanjungpinang-Bintan saat melakukan aksi ujuk rasa didepan Kantor Disdagin Tanjungpinang, Rabu (9/10.
“Kenapa kartu kendali ini bisa terbit, dan kartu itu bertujuan untuk mempermudah pengusaha dan bukan untuk rakyat,” ujar Ketua PMII Tanjungpinang Pandu Simangunsong.
Seharusnya, kata mahasiswa Stisipol Tanjungpinang itu, Pemko Tanjungpinang meringankan beban rakyat, bukan meringankan beban pengusaha.
“Janji kampanye kemarin, katanya melindungi rakyat kecil, tapi buktinya apa malah melindungi pengusaha,” bebernya.
Dia mengatakan, pihaknya menolak dengan tegas adanya kartu kendali yang diberikan kepada pengusaha tersebut.
Comment