Kurang Sosialisasi, Masyarakat Tanjungpinang Padati Samsat, Ini Kata Kapolres Tanjungpinang

  • Whatsapp
Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro SH SIk.Foto: Net

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Kepala Polisi Resor (Kapolres) Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro mengatakan sebelum kenaikan pengurusan administrasi kendaraan bermotor seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), pihaknya telah melakukan sosialisasi pada bulan Desember yang lalu.

“Bulan Desember sudah dilakukan sosialisasi. Sosialisasi melalui Radio Republik Indonesia (RRI) dan selembaran. Seluruh Tanjungpinang sudah sosialisasi,” katanya kepada awak media saat sidak di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Tanjungpinang, Jum’at (6/1)

Bacaan Lainnya

Kenaikan ini serentak seluruh Indonesia yang dimulai pada tanggal 6 Januari 2017. Dikatakan Joko, yang mengalami kenaikan yaitu pengurusan administrasi kendaraan roda dua, tiga maupun empat. Menurutnya, bukan pajak yang mengalami kenaikan.

Karena membludak masyarakat Tanjungpinang yang datang ke Samsat Tanjungpinang , ia meminta pihak Bank, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Kepolisian untuk memperpanjang waktu jam kerja. Yang biasa jam 15.00 wib sudah tutup, akan tetapi karena masyarakat yang membeludak maka diperpanjang sampai jam 17.00 wib.

“Saya rasa sudah dari kemaren banyak dari hari Selasa, semenjak tahu kalau ada kenaikan banyak yang datang. Makanya, waktu kita tambah sampai sore, kita akan selesaikan, supaya masyarakat atau wajib pajak tidak bolak balik untuk datang ke kantor Samsat,” ungkapnya

Dengan adanya kenaikan ini, pihaknya akan tingkatkan pelayanan, mulai dari ruang tungu dibuat lebih nyaman.

Sebelumnya, masyarakat Tanjungpinang memadati loket-loket pelayanan di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Tanjungpinang. Diduga kurang sosialisasi sehingga masyarakat salah persepsi atas kenaikan pengurusan administrasi kendaraan bermotor.

Berdasar pantauan Barometerrakyat.com, ruang tunggu di Kantor Samsat dipenuhi oleh masyarakat, bahkan masyarakat rela berdiri didepan loket pembayaran, walaupun nomor antrian yang didapatkan masih jauh. Karena tidak muat, sebagian ada yang menugu diluar ruangan.

Salah satu masyarakat yang ikut mengantri, yang tidak mau disebut namanya mengatakan datangnya ke Kantor Samsat ingin membayar pajak kendaraan roda dua. Menurutnya, ia belum mengetahui apakah pajak kendaraan atau pengurusan administarasi yang mengalami kenaikan.

“Saya belum tahu yang mana yang naik, pajak kendaraan atau pengurusan administrasi. Itu lah pada hari ini saya bayar pajak,” katanya kepada awak media di Kantor Samsat Tanjungpinang, Jum’at (6/1)

Ia mengaku saat meminta kejelasan di loket-loket yang ada di Samsat, apakah pajak atau pengurusan administrasi yang mengalami kenaikan. Seakan-akan loket-loket lempar bola.

Sementara itu, atas kenaikan ini, ia mengatakan seharusnya tidak menaikan secara drastis yang membuat masyarakat kelas menegah kebawah menjadi susah. Seharusnya terlebih dahulu menigkatkan pelayanan baru naikan (Pengurusan Administrasi kendaraan).

“Tingkatkan pelaynan dulu baru naikan. Kalau naikan dulu, baru pelayanan menyusul, pelayanan tidak akan pernah baik.” pugkasnya

Ditempat yang sama, Kosim (47) kepada awak media mengatakan, atas kenaikan ini, warga merasa keberatan. Menurutnya, saat ini belum ada sosialisasi dari pihak terkait atas kenaikan pengurusan adminitrasi ini.

“Warga merasa keberatan, sosialisiasi perlu sebelum kenaikan ini. Sampai sekarang belum ada sosialisasi,” ungkapnya

(Red/BR/Sahrul)

Pos terkait

Comment