BAROMETERRAKYAT.COM, KARIMUN. Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun mengatakan akan terus berupaya beberapa wilayah di Kepri dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Penyampian itu, menurut Nurdin sudah ada tangapan positif dari Pemerintah Pusat.
“Kini beberapa kawasan sedang kita upayakan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pemerintah Pusat memberi respon positif untuk itu,” kata Nurdin saat Grand Opening PT. Oiltanking Karimun di Teluk Paku, Kabupaten Karimun, Kamis (13/4).
Mantan Bupati Kabupaten Karimun ini, mengatakan akan terus mengajak para investor luar negeri untuk berinvestasi di Kepri. Selain Strategis, lanjutnya Pemprov terus memberi kemudahan dalam pengurusan perizinan.
“Untuk berinvestasi, posisi Kepri sangat strategis. Karena berbatasan dengan negara tetangga dan berada di beranda terdepan dengan jalur pelayaran terpadat mulai dari Selat Philips, Selat Malaka dan jalur laut Natuna.” Ungkap Nurdin
Terhadap PT. Oiltanking, Nurdin berharap perusahaan ini merekrut atau mempekerjakan anak lokal.
Karena Nurdin yakin pekerja lokal tidak kalah saing dan mempunyai skill yang mumpuni dengan pekerja asing.
Dalam pada itu, Wamen ESDM, Archandra Tahar menyebutkan, kebutuhan Energi Nasional saat ini 1,6 juta barel sementara produksi nasional hanya mampu 800 ribu barel. Sehingga kekurangan harus diimpor dari negara lain yang harganya tidak bisa kita tentukan.
Dengan dibangunnya PT. Oiltanking, kata Archandra, semoga mampu menutupi kekurangan dalam memenuhi kebutuhan Energi Nasional.
“Pemerintah Pusat dan Daerah mendukung setiap investor yang akan berinvestasi di Indonesia,” kata Archandra dalam pidatonya
Perusahaan ini dibangun di lahan seluas 26 hektar. Mampu menampung 730 ribu kiloliter minyak dan tersedia 31 tangki dengan nilai investasi 300 juta US Dollar. Saat ini, perusahaan mempekerjakan sekitar 80 tenaga kerja dimana 70 persen nya adalah anak lokal
President Director PT. Oiltanking Nusantara Persada Mr. Eric Sumar menyebutkan, Oiltanking adalah bagian dari Marquard & Bahls Group yang berkantor pusat di Hamburg Jerman serta merupakan salah satu perusahaan dunia yang terdepan untuk terminal independen bagi perusahaan-perusahaan minyak, kimia dan gas.
Oiltanking telah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2006/2007 dengan dibentuknya PT. Oiltanking Merak. Selain Oiltanking Karimun, Oiltanking juga dipercaya untuk menjadi partner PT. Petro Storindo Energi di Sangatta, Kalimantan Timur yang melakukan design, pengoperasian dan pemeliharaan terminal BBM sebesar 75 ribu KL dengan pipeline bawah laut sepanjang kurang lebih 3 km
“Kami memilih Indonesia sebagai lokasi berinvestasi karena merupakan negara terbesar di Asia Pasifik baik secara geografis maupun jumlah populasi,” kata Sumar.
Menurut Sumar, pemenuhan BBM dalam negeri merupakan kebutuhan vital, dan Oiltanking berharap untuk dapat berkontribusi bagi pemenuhan cadangan energi di Indonesia.
(Redaksi/Humas)
Comment