BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Kota Tanjungpinang mengelar aksi di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Jum’at (13/1)
Koordinator lapangan saat menyampaikan orasi mengatakan Mahasiswa menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Tarif Tenaga Listrik (TTL), Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“KAMMI menolak keputusan pemerintah menaikan harga TTL, BBM, PNBP dan menghimbau pemerintah untuk meninjau putusan yang sudah dikeluarkan yang sudah sangat mengsengsarakan rakyat,” kata Gilang saat menyampaikan orasi
Dikatakannya, kenaikan TTL, BBM dan PNBP di pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan “kado terindah” bagi rakyat, yang sangat mengsengsarakan rakyat. Menurutnya, dengan adanya negara Indonesia, seharusnya dapat memberi kesejahteraan dan kenyamanan bagi rakyat, keberadaan negara bukan untuk menekan rakyat.
Selain itu, ia mengatakan KAMMI mengajak seluruh elemen masyarakat dari kalangan Mahasiswa, buruh, petani dan lain-lain untuk bersinergi menekan pemerintah, agar mengindah suara rakyat kecil yang mendapatkan imbas atas kenaikan TTL, BBM dan PNBP.
“Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk berhenti bekerja secara serampangan menggelola Indonesia. Sebaiknya, senantiasa hadir sebagai solusi dalam permasalahan yang ada di negeri ini, bukan malah memperkeruh susasana,” pungkasnya
Sementara itu, aksi ini mendapat pengawalan ketat dari Polisi Resor (Polres) Tanjungpinang.
(SAHRUL)
Comment