BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Kabar gembira bagi warga Tanjungpinang dan Kabupaten Natuna. Pasalnya, pesawat Expres Air akan membuka rute penerbangan baru, dari Tanjungpinang-Natuna.
Pesawat dengan kapasitas 35 penumpang ini, direncanakan terbang perdana dari Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang pada Kamis, 5 Oktober 2018 mendatang.
“Sebelumnya kita sudah membuka beberapa rute dari Tanjungpinang-Pekanbaru, Tanjungpinang-Padang, Tanjungpinang-Matak Anambas. Selanjutnya, InsyaAllah pengembangan penerbangan lagi dari Tanjungpinang-Natuna dan terbang perdana pada 5 Oktober 2017,” ungkap Business Development Manager Express Air Pusat Fanny Andri kepada awak media, Kamis (28/9).
Menurutnya, maskapai Express Air rutin dua kali dalam seminggu melayani penerbangan dari Tanjungpinang-Natuna.
“Pernerbangan pada hari Selasa dan Sabtu, dari Tanjungpinang ke Natuna pukul 10.30 Wib sedangkan dari Natuna ke Tanjungpinang pukul 12.15 Wib. Untuk harga tiket dari Tanjungpinang Rp.800 Ribu sedangkan dari Natuna kisaran antara Rp.800 Ribu sampai Rp.900 Ribu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, membuka rute penerbangan Tanjungpinang karena pihaknya melihat Tanjungpinang merupakan kota yang sedang tumbuh baik dari demografi dan pertumbuhan ladang bisnis.
Demikian dengan Kabupaten Natuna, ia menilai Natuna memiliki karakter yang sama dengan kota Tanjungpinang. Selain itu, banyak perjalanan dinas dari Natuna ke pusat pemerintahan Kepri ini merupakan alasan pihaknya membuka rute Tanjungpinang-Natuna.
“Target utama kami perjalanan dinas yang membutuhkan tranfortasi yang langsung terbang. Juga masyarakat serta wisatawan yang akan berlibur dari Tanjungpinang ke Natuna maupun Natuna ke Tanjungpinang,” ucapnya.
Pihaknya optimis, rute baru ini akan berkembang dengan baik. Hal ini berkaca dari penerbangan Tanjungpinang ke Matak, Kabupaten Anambas.
Ia mengklaim masyarakat sangat antusias dengan adanya penerbangan dari Tanjungpinang-Matak, bahkan Express Air telah menambah jadwal terbang dari Tanjungpinang-Matak enam kali dalam seminggu.
“Kebutuhan masyarakat disana (Matak) sangat tinggi kebutuhan perjalanan, saya lihat di Kepri bukan hanya masyarakat yang melakukan perjalanan akan tetapi instansi-instansi lain yang datang kesana, baik dari Tanjungpinang maupun dari luar. Saya melihat banyak tamu dari Singapura, tamu dari Jakarta yang umumnya melakukan perjalanan. Akhirnya tidak tertampung penumpang tersebut, kami melakukan evaluasi berikutnya menambah frekuensi penerbangan, Alhamdulillah kami telah menambahkan dari dua langsung kami tambah menjadi enam kali seminggu,” jelasnya
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan evalusai tiga bulan sekali untuk melihat perkembangan rute baru Tanjungpinang-Natuna ini. Jika dalam triwulan pertama masih diatas 50 Persen pihaknya akan tetap melayani rute Tanjungpinang-Natuna.
“Untuk triwulan pertama kita menargetkan 70-80 persen, jika kita baru mencapai target 50 persen pada triwulan pertama itu masih pertimbangan kami untuk menerbangi, pada triwulan kedua kita lihat lagi apakah ini ada pertumbuhan atau tidak, kalau ada pertumbuhan kami akan lanjut, seandainya tidak mungkin kami melihat kembali apakah rute ini bisa diterbangkan kembali atau tidak,” tuturnya
SAHRUL
Comment