BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR) mengajukan Pulau Galang, Kecamatan Galang, Kota Batam diajukan menjadi tempat pengungsi untuk Muslim Rohingya, Myanmar.
“Kita sudah bertemu langsung tadi (Kamis,red) ke Pemerintah Kepri dan DPRD Kepri. Pemerintah Kepri dengan dewan menyetujui Pulau Galang untuk menampung pengungsi Rohingya. Tapi perlu jajak penelitian dan sharing kembali, ” ungkap Presiden KNSR Syuhelmadi Syukur saat konferensi pers di Asrama Haji Tan jungpinang, Kamis (28/9)
Dipilih pulau Galang untuk menampung pengungsi Muslim Rohingya, lanjutnya, dilatarbelakangi daerah tersebut punya sejarah sebagai tempat pengungsian. Selain itu, beberapa sarana dan prasarana juga telah tersedia.
“Secara khusus kami melihat kondisi Pulau Galang tertata, terawat dengan baik dan sarana prasarana juga telah ada tersedia. Bisa dikatakan Pulau Galang merupakan tempat yang tepat untuk menjadi tempat pengungsian, kita upayakan dukungan pemerintah daerah dan Pemerintah pusat,” ujarnya.
Dari informasi yang diterima KNSR, kata Syuhelmadi, pengsungsi Muslim Rohingya lebih kurang 438 Ribu orang. Pihaknya menargetkan, ratusan ribu pengsungsi bisa ke tempat pengungsian Pulau Galang.
“Kita dapat informasi pengungsi akan masuk ke Srilangka ditolak, di India juga ditolak, di perbatasan Myanmar dan Banglades juga banyak pengungsi yang belum berhasil menyeberang,” ujarnya
Selain itu, pihaknya juga mendorong Pemerintah Indonesia untuk perdamaian bagi Muslim Rohingya. Secara jelas, kata dia, konstitusi Indonesia menolak penjajahan serta ikut dalam perdamaian dunia.
“Ini tragedy terbesar dari tahun 2012 yang lalu, ini harus menjadi perhatian. Indonesia sebagai negara yang besar harus mendorong terjadi perdamaian di Myanmar, dalam konstitusi sudah jelas menolak penjajahan dan ikut menjaga ketertiban dunia,” tuturnya.
SAHRUL
Comment