Ingat, Ade Masalah Langsung Lapor

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Tanjungpinang Ahmad Yani menyebutkan, banyak kasus kekerasan terhadap perempuan di Tanjungpinang yang belum terdeteksi.

Tidak terdeteksi nya kasus kekerasan tersebut, diduga pihak perempuan menyembunyikan, karena dianggap sebagai aib buat dirinya sendiri.

Bacaan Lainnya

“Kasus ini seperti fenomena gunung es, dari sekian banyak kasus kekerasan, hanya sekian persen di temukan, oleh pihak kami,” ujarnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, Kamis (16/11).

Ia mengatakan bahwa, kasus kekerasan terhadap terhadap perempuan tersebut, kebanyakan terjadi di lingkungan rumah tangga.

“Di dalam lingkup keluarga, maka dari itu merek merasa itu sebagai sebuah aib, maka mereka hanya memilih diam,” katanya.

Ia menuturkan bahwa, pihak perempuan baru melaporkan ke pihaknya pada saat telah tingkatan yang sudah parah.

“Laporan yang masuk kepada kami, hanya sedikit. Itupun yang sudah parah atau sudah seringkali berulang kali terjadi,” katanya.

Ia menuturkan bahwa pihaknya mencatat, 2017 angka kekerasan terhadap perempuan menurun 50 persen dari tahun 2016 lalu.

“Kalau untuk 2016, 75 kasus dan untuk tahun ini yang tercatat sampai bulan September sebanyak 25 kasus,” tuturnya

Ia mengimbau kepada perempuan yang ada di Kota Tanjungpinang, untuk tidak malu untuk melaporkan apabila mengalami kasus kekerasan di dalam lingkungan keluarga maupun di dalam lingkungan pergaulan.

“Kami harapkan dapat melaporkan ke kami, kami akan punya call center 24 jam menerima laporan dan kalau untuk masalah keamanan menjaga rahasia yang merasa itu menjadi aib, kami telah mempunyai tim yang akan menjaganya dan mendampingi korban,” tutupnya.

Muhammad Danu

Pos terkait

Comment