Himpunan Mahasiswa Kota Tanjungpinang (HKMT) mengelar aksi di kantor walikota Tanjungpinang dan DPRD kota Tanjungpinang, Mahasiswa ditemui oleh Sekdako Zulhidayat. (F.Firdaus).
Barometerrakyat com,Tanjungpinang-Himpunan Mahasiswa Kota Tanjungpinang menggelar aksi (HMKT) refleksi kemerdekaan Indonesia 77 tahun di kantor Walikota Tanjungpinang dan DPRD Kota Tanjungpinang.
Koordinator Umum Alfath dalam orasinya menyampaikan aksi Mahasiswa Kota Tanjungpinang untuk menyampaikan beberapa tuntutan yang terjabar pada manifesto yang sudah di sampaikan pada pemerintah Kota Tanjungpinang dan DPRD kota Tanjungpinang.
Alfath menegaskan, tentunya sebagai pengingat kepada stockholders Kota Tanjungpinang untuk lebih peka dan memperhatikan situasi yang terjadi di masyarakat, untuk lebih bergerak dalam memajukan kota yang kita cintai dan kita banggakan.
Alfath menjelaskan aksi ini digelar bukan hanya mengenai kemerdekaan di Indonesia tetapi juga dampaknya bagi Kota Tanjungpinang, banyak permasalahan selama kepemimpinan Walikota Tanjungpinang dan DPRD Kota Tanjungpinang.
Ada tujuh tuntutan dalam manifesto yang disampaikan oleh HMKT yaitu:
1. Menuntut Walikota Tanjungpinang untuk menganggarkan beasiswa pendidikan di tahun 2023 dan diawasi oleh DPRD Kota Tanjungpinang
2. Pemerintah Kota Tanjungpinang agar mengupayakan pendidikan yang merata, memberikan fasilitas dan wadah kepada tamatan SMA/SMK, melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tanjungpinang
3. Anggaran Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tanjungpinang yang selalu dianggarakan setiap tahunnya agar diperjelas. Karena dinilai dalam pengoperasiannya dan sampai saat ini anggaran ini tidak dirasakan masyarakat Kota Tanjungpinang.
4. Agar Pemerintah Kota Tanjungpinang membuka lapangan pekerjaan dan memprioritaskan bagi masyarakat Kota Tanjungpinang
5. Ketegasan Walikota Kota Tanjungpinang untuk mencopot jabatan Dirut dan Direktur BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Kota Tanjungpinang karena dinilai sangat tidak bisa diharapkan dan tidak mampu menjalankan tugasnya.
6. Pemerintah Kota Tanjungpinang agar tegas dalam mengusut pembangunan Boardwalk di Kota Rebah karena dinilai terdapat indikasi korupsi.
7. Pemerintah Kota Tanjungpinang agar menjelaskan revitalisasi pasar baru 2 yang ambruk.
Sayangnya aksi HMKT tidak dapat bertemu dengan Walikota Rahma dan Ketua DPRD. Dan hanya ditemui oleh Sekdako Zulhudayat
“Tetapi kami meminta komitmen dari lembaga eksekutif dan legislatif yang diwakilkan oleh Sekda Tanjungpinang, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Tanjungpinang dan Ketua Bapemperda DPRD Kota Tanjungpinang melalui perjanjian manifesto yang kami berikan. Setiap perwakilan sepakat menandatangani dan menindaklanjuti tuntutan HMKT,” tegas Alfath.
Sementara itu Januarman Ketua Umum HMKT sekaligus sebagai Koordinator Aksi menyampaikan aksi ini sebagai bentuk kepedulian Mahasiswa karena kami putra-putri Kota Tanjungpinan.
Menurut Januarman lembaga eksekutif maupun legislatif dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya.
‘Kami akan terus mengawal tuntutan yang kawan-kawan sampaikan dan mengharapkan agar cepat diselesaikan,” tegasnya.
Kamsar selaku Dewan Pendiri HMKT menyampaikan
apa yang menjadi tuntutan didalam aksi harus dikawal seluruh elemen Mahasiswa maupun masyarakat Kota Tanjungpinang, agar eksekutif maupun legislatif mampu menunaikan apa yang telah menjadi kesepakatan pada tuntutan tersebut.
“kita harapkan agar semua yang menjadi tuntutan kita bisa terselesaikan dengan baik.Terutama terkait dengan beasiswa yang hari ini sangat urgent supaya SDM di Kota Tanjungpinang menjadi lebih cerdas dan berkualitas,” ujarnya.
Penulis: M.firdaus
Comment