BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun resmi membuka perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran ke XI Tingkat Kota Tanjungpinang di Lapangan Bintan Center Kilometer 9, Senin (17/4)
Dibuka secara resmi ditandai dengan penekan tombol sirene dari Gubernur Kepri didampingi Waliota Tanjungpinang, Wakil Walikota Tanjungpinang dan Sekretaris Daearh (Sekda) Kota Tanjungpinang dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang.
Gubernur Kepri dalam sambutannya mengatakan dalam membangun Provinsi Kepri harus dibangun terlebih dahulu konektifitas hati antar sesama masyarakat Kepri. Membangun konekfitas hati, menurutnya salah satu dengan cara penyelegaraan MTQ.
“Kita membangun konektifitas hati, hari ini melakukan kegiatan MTQ merupakan suatu kegiatan untuk membangun konektifitas hati. Kalau hati kita sudah satu tidak ada kata mustahil, tidak ada susah, apa yang kita inginkan dapat terwujud.” Ungkap Nurdin
Agar pelaksanaan MTQ tidak terasa sia-sia, orang nomor satu di Kepri ini berharap kepada masyarakat Kepri menjadikan Al Qur’an sebagai pondasi dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ bukan pemborosan anggaran, saya melihat masyarakat dalam mengikuti MTQ mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Kota sangat antusias, ini salah satu peran masyarakat untuk membangun provinsi Kepri terutama dalam bidang keagamaan. Tentu kita tidak mau kegiatan MTQ malam ini tidak ada makna, tujuan akhir kita ingin Al Qur’an sebagi pondasi dalam menjalankan kehiduoan seharihari, ujar mantan Bupati Kabupaten Karimun ini.
Lebih lanjut, Nurdin mengatakan pelaksanaan MTQ bukan hanya mencari kafilah untuk mewakili Tanjungpinang ke MTQ tingkat Provinsi Kepri. Yang paling penting, dikatakannya menjadikan Al Qur’an sebagai pondasi kehidupan.
“Jadikan lah agama, Al Qur’an dan sunah rasul sebagi pondasi untuk membangun Kepri,” pungkas Nurdin
Sementara itu, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan pelaksanaan MTQ ke XI ini merupakan MTQ terakhir dimasa kepemimpinan Lis Syahrul. Menurutnya, pelaksanaan MTQ ini menjadi momentum penting yang benar-benar pengaruh dalam menjadi abdi negara.
“Memasuki akhir jabatan, jangan pelaksanaan MTQ hanya musiman lalu layu, namun membaca Al Qur’an disimpan di dalam hati. Mari kita untuk membaca, mempelajari ajaran Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan sunah rasul.” Pungkas Lis
Sebelumnya, ketua panitia dalam laporannya mengatakan MTQ ke XI tingkat Kota Tanjungpinang dengan tema “Melalui MTQ jadikan Al Qur’an sebagi pedoman hidup dalam kebihinekaan dalam toeransi untuk membentuk generasi Qurani” akan dibagi dalam berapa cabang yakni cabang Tilawah Al-Quran, Hifzil Al-Quran. Juga diperlombakan Qasidah, Marhaban, Barzanji, Pawai Ta’ruf dan Bazar.
Comment