Gubernur Ansar Ajak Generasi Muda Cegah Paham Radikal Sejak Dini

  • Whatsapp

BR. KEPRI- Sebagai Warga Negara Indonesia sudah sepatutnya bersyukur karena negeri yang dicintai ini dilimpahkan berbagai macam bonus demografi yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Diantaranya memiliki hampir 17 ribu pulau, 1.340 suku bangsa serta merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar urutan ke-5 di dunia.

“Ini adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan ke Indonesia. Maka kewajiban kita adalah untuk menjaga dengan sebaik-baiknya karena kalau tidak kita manfaatkan dengan baik bonus demografi ini maka bisa menjadi bencana demografi yang bisa menghancurkan NKRI sama seperti bangsa-bangsa terdahulu seperti Uni Soviet, Yugoslavia serta Korea, yang tentunya perpecahan tersebut menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi bangsa,” papar Gubernur Kepri Anaar Ahmad saat membuka acara Ekspresi Indonesia Muda, Pelibatan Pemuda dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dengan Pitutur Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepulauan Riau di GOR Sekolah Yos Sudarso.

Bacaan Lainnya

Ansar mengucapkan terimakasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Riau yang peduli terhadap para pemuda yang menjadi penentu masa depan bangsa.

Anaar menambahkan, hingga sekarang bangsa Indonesia aman, tentram dan damai karena diikat oleh ikatan batin yang luar biasa berupa 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

“Begitu juga kita harus bangga sebagai masyarakat Kepulauan Riau karena Provinsi Kepulauan dengan luas lautan 96 persen dan hanya 4 persen daratan, memiliki 2.408 yang 394 pulau diantaranya berpenghuni serta berbatasan langsung dengan vietnam, Kamboja, Singapura dan Malaysia dengan letak yang sangat strategis kerana merupakan salah satu dari 4 choke point jalur perdagangan dunia yaitu selat malaka yaitu salah satu selat perdagangan maritim tersibuk di dunia yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura,”
jelasnya.

Dengan posisi strategis,kata Ansar, karena berbatasan dengan banyak negara maka selain keuntungan secara ekonomi, maka patut juga diwaspadai masuknya berbagai pengaruh radikalisme dan terorisme yang mengancam kedaulatan negara.

Gubernur menambahkan, radikalisme dan terorisme merupakan paham yang berbahaya karena bisa memecah belah dan menghancurkan tatanan hidup sebuah bangsa. Oleh karena itu patut dicegah sedini mungkin dengan memberikan pemahaman kepada generasi muda akan ciri-ciri dan bahayanya.

“Paham ini akan mudah masuk pada masyarakat dengan tingkat pemahaman dan pendidikan yang rendah. Oleh karena itu kepada anak-anak saya berpesan selain mengikuti kegiatan seperti ini, juga manfaatkan teknologi yang ada sehingga memberikan nilai tambah yang baik agar terhindar dari bahaya paham radikalisme dan terorisme. Jadilah generasi andalan untuk negara tercinta ini khususnya Kepri,” ujarnya

Pos terkait

Comment