BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG – Puluhan orang yang mengatasnamakan Federasi Kepri Bersatu (FKB) mendatangi Gedung DPRD Kepri,Kamis (22/9).
Sayangnya, saat menyampaikan aspirasinya tidak satupun wakil rakyat ini ada ditempat.
Samiun selaku Koordinator lapangan mengatakan, pasca mangkatnya Gubernur Kepri H. Muhammad Sani dan di lantiknya Dr. H. Nurdin Basirun sebagai Gubernur defintif Kepri terhitung 25 Mei 2016, sampai hari ini Pemerintah Provinsi Kepri di bawah kepemimpinan Nurdin Basirun terkesan lamban menyempurnakan struktur kepemimpinan lembaga eksekutif di lingkungan pemerintah Perovinsi Kepri.
Terlihat dengan kekosongan jabatan Wakil Gubernur Provinsi Kepri. Sehingga memicu opini-opini sesaat yang sedang menggiring publik pada kepentingan Partai pendukung.
“Sampai hari ini masyarakat Provinsi Kepri masih menaruh harapan positif yang besar terhadap kesuksesan visi misi pembangunan yang telah diamanatkan melalui Pilkada lalu. Untuk dijalankan sebaik baiknya penuh tanggung jawab oleh Pemerintah Provinsi Kepri,” ucap Samiun.
Sementara itu M. Auliansyah selaku Korlap aksi memberikan waktu kepada DPRD dan Gubernur Provinsi Kepri satu minggu sejak tuntutan ini, Provinsi Kepri harus memiliki wakil Gubernur defenitif.
” Proses pemilihan wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau agar tidak dijadikan ajang transaksi kepentingan politis kelompok,” tuturnya pada saat menyampaikan orasi di depan kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau. (RAMDAN)
Comment