Enam Area Labuh Jangkar Di Kepri Bisa Meraih Pendapatan Negara Mencapai Rp 6 Triliun

  • Whatsapp

BR . KEPRI –
Area labuh jangkar yang ada di perairan Kepri salah satu menjadi perhatian dari Akademisi Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) saat menemui Gubernur Kepri Anaar Ahmad di
di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Enam area labuh jangkar di Kepri diperkirakan bisa mendatangkan pendapatan bagi negara mencapai Rp 6 triliun.

Namun, masih banyak kapal-kapal asing yang melego jangkarnya di luar area yang ditentukan atau melego jangkar di Singapura atau Malaysia.

Dengan letaknya yang strategis Provinsi Kepri kerap mengalami potensi gangguan keamanan yang mengancam kedaulatan negara. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepri selalu berkoordinasi dengan Forkopimda Kepri terutama jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan wilayah Kepri.

“Kami mengapresiasi kunjungan Seskoal ke Kepri, artinya studi komprehensif telah dilakukan dengan melibatkan Seskoal untuk keamanan di Kepri terutama untuk memaksimalkan potensi labuh jangkar yang ada di perairan Kepri,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menerima kunjungan 27 dosen Seskoal di Gedung Daerah, Tanjungpinang, dipimpin oleh Kakordos Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto dan didampingi Danlantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Kemas M. Ikhwan Madani.

Laksamana Pertama TNI Judijanto menjelaskan kedatangan Seskoal ke Provinsi Kepri sebab Kepri menjadi salah satu kawasan yang sering dijadikan studi kasus oleh pengajar dan perwira TNI AL yang menempuh pendidikan di Seskoal.

Letak provinsi Kepri yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga dan terletak di salah satu jalur pelayaran dunia yaitu Selat Malaka membuat Provinsi Kepri menjadi kawasan dengan kondisi keamanan yang beragam sekaligus menyimpan potensi perekonomian yang besar.

“Kita ketahui bersama wilayah kita, sumber daya kita di maritim ini sangat-sangat luar biasa, peluang ada disini, perdagangan di laut ada disini, dan yang paling penting bagaimana kita bisa memiliki kedaulatan di negara ini,” katanya.

Pos terkait

Comment