BAROMETERRAKYAT.COM, ANAMBAS. Seorang siswi SMK Negeri 1 Anambas, Kepulauan Riau menjadi korban bully oleh oknum guru agama sekolah tersebut.
Korban AR terpukul akibat dibully oknum guru bernama Sukimin dan harus putus sekolah karena tidak kuat menanggung malu.
Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Ery Syahrial mengatakan, peristiwa bully tersebut berawal AR bersama teman laki-lakinya duduk diatas motor di Pelabuhan Roro Anambas pada Oktober 2019 lalu.
Saat bersamaan, melintas oknum guru dan kemudian meneriaki AR dengan sebutan lonte.
Menurutnya, akibat dibully AR enggan masuk sekolah lagi. AR juga menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya inisial RM.
“Karena AR tidak masuk sekolah, orang tuanya dipanggil pihak sekolah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (20/1).
Orang tua korban datang ke sekolah langsung disambut Kepala SMKN 1 Anambas Tugiono. RM datang untuk melakukan mediasi.
Namun, mediasi tidak berjalan mulus karena terjadi keributan saat orang tua korban mempertanyakan alasan oknum guru meneriaki anaknya dengan sebutan lonte.
Comment