BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang menyebutkan Tanjungpinang lagi darurat kasus anak.
Hal tersebut disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama OPD Kota Tanjungpinang, KPPAD Kepri, Tokoh masyarakat Jalan Sumatra membahas kenakalan remaja yang heboh baru-baru ini.
Dia mengatakan, dalam tiga minggu terakhir ada beberapa kasus yang melibatkan anak yang menggemparkan kota Gurindam.
Seperti kasus perkelahian siswa SMP, kecelakaan di Kilometer 8 atas, kasus ‘pesta seks’ anak yang tergabung dalam komunitas ‘Cucu Mbah’ dan kasus sodomi yang terjadi di Tanjungunggat yang korbanya semulanya empat orang dan sekarang sudah belasan orang.
Namun dalam RDP tersebut lebih membahas kasus warnet Rebel tempat berkumpul komunitas ‘Cucu Mbah’ dan disinyalir sebagai tempat ‘pesta seks’ komunitas tersebut.
Berdasarkan hasil RDP tersebut, dia meminta dibentuknya tim gabungan untuk menertipkan warnet yang melanggar Perda.
Tim gabungan tersebut, kata dia, merupakan amanat Perda yang sudah disahkan beberapa tahun lalu.
“Ini menunjukkan Kepala Daerah selama ini lemah dalam mengkoordinasikan SKPD masing-masing. Sehingga Perda perizinan tak jalan. Mudah-mudahan walikota baru bisa lebih baik lagi,” ucapnya usai RDP.
Setelah dibentuk tim tersebut, dia meminta tim turun langsung ke lapangan melakukan razia dan pendataan warnet.
Selian itu, dia meminta tim bertindak tegas bagi warnet yang tak berizin. Juga kepada warnet yang tidak mematuhi aturan.*
Comment