BAROMETERRAKYAT.COM, DHARMASRAYA – Belum dikatahui pasti, kebohongan laporan absensi yang disampaikan kepala SKPD kepada Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada Apel Gabungan Senin 4 April 2016, apakah disebabkan oleh ketidak jujuran kepala SKPD atau ada pembohongan petugas absen. Petugas absen melakukan manipulasi data kehadiran pegawai sehingga pimpinannya juga salah lapor kepada juragannya.
Rupanya, Bupati Sutan Riska tidak mudah ditipu. Bupati termuda di Indonesia itu memerintahkan hitung ulang kepada pasukan SKPD yang ia curigai kerap tidak jujur. Malang bagi tiga kepala SKPD yang pagi itu kurang kontrol. Ketiganya terpaksa menahan malu yang hebat di hadapan koleganya lantaran ketahuan menyampaikan laporan tidak benar kepada Bupati. Tiga kepala SKPD yang disegani di kalangan pejabat teras Pemkab Dharmasraya terpaksa menundukkan muka kepada Si Raja Muda lantaran kurang kontrol dalam mengawasi moral anak buahnya.
” Mana barisannya ? Hitung ulang secara manual. Dengan suara yang keras agar saya dengar” secara tegas Sutan Riska memerintahkan anak buahnya itu.
Meski cuma kehadiran apel pagi, namun banyak kalangan menilai kejadian tersebut menunjukkan masih banyak aparatur sipil negara yang belum jujur dalam menyikapi hal hal kecil. Jika absensi saya sudah dimanipulasi, apalagi dana miliaran rupiah yang diamanahkan padanya. Tidaklah mengherankan, bupati Sutan Riska di awal awal memimpin kabupaten gemah ripah loh jinawi melakukan uji petik kejujuran aparatur sipil negara melalui laporan kehadiran.(NOFRI)
Comment