Babi Laku Keras di Tengah Wabah Corona

  • Whatsapp
Petugas Karantina Pertanian Tanjungpinang melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan babi yang akan di ekspor (Foto : Ist)

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Perekonomian dunia tengah terguncang akibat wabah Corona Virus Disease (Covid-19), bahkan negara telah dinyatakan dalam keadaan darurat kesehatan.

Beberapa negara telah melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Bacaan Lainnya

Tapi Indonesia belum melakukan lockdown sehingga kegiatan ekspor babi hidup ke Singapura masih tetap berjalan seperti biasa, bahkan permintaan meningkat atau laku keras.

Petugas Karantina Pertanian Tanjungpinang melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan babi yang akan di ekspor oleh PT. Indo Tirta Suaka (ITS) melalui pelabuhan Jatty Baru di Pulau Bulan, Kepulauan Riau.

Kali ini babi yang di ekspor berjumlah 1.635 ekor dengan nilai Rp 5.171.390.600.

“Selama ini Singapura mengimpor babi dari Malaysia dan Indonesia, begitu Malaysia lockdown maka permintaan beralih ke Indonesia.” kata Ervi Pejabat Karantina yang bertugas di Pulau Bulan.

Tidak hanya Singapura, permintaan babi dari Malaysia juga meningkatkan dua kali lipat setelah Malaysia melakukan lockdown.

Pos terkait

Comment