BAROMETERRAKYAT.COM, BINTAN – Penemuan mayat laki-laki berinisial ES (45) yang terbujur kaku di depan kamar mandi lantai III, disalah satu Rumah Toko (Ruko) yang menjadi Kantor DPC Partai Gerindra Bintan terletak dipinggir jalan, Kampung Simpangan Km 16 RT 07 RW 02, Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan. Senin (29/2)
Korban ditemukan oleh rekannya Yasro yang saat itu hendak menemui korban, lantaran sudah lama tidak ketemu.
Saat dikonfirmasi Yasro mengatakan,” Sampai di kantor tersebut dan memanggil korban dari lantai bawah, namun tidak ada jawaban, saya masuk dan mencarinya hingga lantai tiga. Tiba saya dilantai tiga, saya terkejut melihat korban sudah terbaring didepan pintu kamar mandi, dengan keadaan mulut berbuih,” katanya
Melihat kejadian tersebut yasro langsung melaporkan kepada RT setempat dan menceritakaan apa yang dia lihat kepada RT tersebut. Untuk memastikan kejadian itu RT dan Yasro langsung mendatangi tempat itu.
” Saya mendapat laporan dari yasro rekan korban. Setelah mendengar cerita kami langsung kekantor itu, dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Gunung Kijang,” ujar Syafi’i ketua RT.
Ketika dikonfirmasi Kapolsek Gunung Kijang, AKP. Sudirman membenarkan adanya temuan mayat di Kantor DPC Partai Gerindra, Bintan, Kecamatan Toapaya.
” Kami mendapat laporan dari warga, kalau ada temuan mayat di Kantor DPC Gerindra Kabupaten Bintan, setelah mendapat laporan itu, kita langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkap Sudriman.
Setelah tiba di TKP dan sudah melihat kondisi korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, dari beberapa saksi yang di periksa korban meninggal karena sakit.kata Sudirman
” Kita tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, namun selanjutnya kita tunggu saja hasil visumnya,” sebut Sudirman.
Dari TKP, anggotanya menemukan dompet yang berisi Kartu Tanda Penduduk (KTP), bernama Endang Sudarjo (45) warga Desa Sri Bintan, RT 02 RW 02, Kecamatan Teluk Sebong dan Kartu Anggota Partai Gerindra.
“Korban langsung kita bawa ke RSUP Bintan dan setelah dilakukan visum akan langsung di bawa ke rumah duka, lantaran keluarga korban tidak mau di outopsi,” tutup Sudirman. (HENDRA)
Comment