AJI Tanjungpinang dan ILO Bahas Isu Kesetaraan Gender

  • Whatsapp

Sedangkan Sekjen AJI Pusat Ika Ningtyas menyampaikan ada berbagai persoalan kesetaraan gender yang masih terjadi sampai hari ini dan perlu kerjasama semua pihak, termasuk media.

Dia menyatakan bahwa media juga memiliki tanggung jawab dalam mendukung kesetaraan gender.

Bacaan Lainnya

Namun, katanya, sejauh ini ternyata masih media memuat pemberitaan banyak berita justru masih memunculkan steorotip dan seksisme pada pemberitaan. Misalnya dalam judul pemberitaan, visual dan penggunaan bahasa.

Ia mencontohkan berita yang menonjolkan pemilihan kata “cantik” pada seorang atlet hingga kepala daerah wanita.

“Ini menandakan perempuan ternyata selalu dilekatkan hanya dari segi fisik. Meski dia pintar maupun berprestasi tinggi, tapi kalau tidak cantik, maka dianggap bermasalah,” tuturnya.

Lanjut Ika AJI sendiri telah merumuskan sejumlah program dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender di lingkungan organisasi tersebut.

Salah satunya pada setiap kegiatan pelatihan maupun webinar. AJI selalu melibatkan perempuan sebagai pembicara, mentor hingga trainer.

“Jadi semua kegiatan AJI harus ada perempuannya. Bukan cuma pemanis, tapi terlibat langsung,” demikian Ika Ningtyas.*

Pos terkait

Comment