Kebun yang berada di Kampung Pasiran, desa Toapaya Selatan itu, tambah wawan mestinya sudah panen.
Namun akibat tergenang air luapan dari waduk mega proyek yang tidak jauh dari lahan petani itu mengalami kerugian.
Sayangnya sampai berita ini ditayangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bintan Afrizal belum bisa dikonfirmasi.
Saat dihubungi melalui ponselnya berulang kali tidak menjawab panggilan.
Selain itu, belum ada penjelasan dari PT BAI selaku pengelola mega proyek itu, Santoni pengelola PT BAI saat dihububgi ponselnya guna konfirmasi juga tidak aktif.
RAMDAN
Comment