BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) hanya 2,02 persen pada triwulan I 2017. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan perekonomian Kepri pada triwulan I terburuk dibandingkan 6 tahun sebelumnya pada triwulan I.
“Pertumbuhan ekonomi Kepri melambat pada triwulan I, laju pertumbuhan ekonomi Kepri hanya 2,2 persen, ini merupakan yang paling terendah 6 tahun terakhir,” kata Kepala BPS Provinsi Kepri, Panusunan Siregar saat rilis, Jum’at (6/5)
Menurutnya, melambatnya perekonomian Kepri disebabkan menurunnya peran dari sektor industri pengolahan. Industri manufaktur yang seharusnya perannya 36,72 persen, akan tetapi mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif, red) minus 0,68 persen.
“Industri manufaktur penyerap tenaga kerja terbesar malah mengalami penurunan.” sambung Siregar.
Selain itu, kategori pertambangan dan pengalian serta kategori konstruksi juga mengalami kontraksi yang menyebabkan perekonomian Kepri melambat.
“Kategori konstruksi mengambil peran dalam pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 18,58 persen, namun menurun minus 0,35 persen. Kategori pertambangan dan pengalian juga turun minus 1,43 persen, andilnya dalam pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 14,15 persen,” ungkapnya
Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi seluruh Indonesia, lanjut Siregar, Kepri hanya lebih baik dari Nusa Tengara Timur (NTT) yang berada diperingkat terbawah.
“Triwulan pertama 2016 pertumbuhan ekonomi Kepri masih diatas nasional, namun 2017 triwulan pertama hanya lebih baik dari Provinsi NTT yang beada di peringkat terbawah,” ujarnya
SAHRUL
Comment