BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang berkunjung di Kepri Maret 2017 mencapai 167.679 kunjungan.
Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar mengatakan jumlah kunjungan pada bulan Maret 2017 mengalami kenaikan sebesar 30,20 persen dibanding jumlah wisman pada bulan Februari 2017.
“Dimana jumlah wisamn pada bulan Februari 2017 sebanyak 128.788 kunjungan. Jika dibandingkan dengan Maret 2016, kunjungan wisman Maret 2017 juga mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen,” kata Siregar saat rilis di kantor BPS Kepri, Selasa (2/5)
Lebih lanjut, tambah Regar (Sapaan akrab Panusunan Siregar, red) wisman yang berkunjung di Kepri pada Januari sampai Maret 2017 didominasi oleh wisman dari negara Singapura.
“Dengan persentase sebesar 49,02 persen dari total jumlah kunjungan wisman pada Januari sampai Maret,” sambungnya
Secara komulatif, kata Siregar Januari sampai Maret jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 471.347 kunjungan atau turun 0,94 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada priode yang sama pada tahun sebelumnya yang berjumlah 475.840 kunjungan.
“Ini harus jadi perhatian pemerintah, kenapa terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman ke Kepri pada Januari hingga Maret 2017 dibanding tahun sebelumnya pada priode yang sama,” ujarnya
Menurutnya, kunjungan wisman terbesar pada bulan Maret 2017 masuk dari Kota Batam dengan jumlah wisman sebesar 127.308 orang. Kabupaten Bintan posisi kedua 25.198 orang.
“Posisi ketiga Kota Tanjungpinang dengan jumlah kunjungan sebesar 7.810 orang dan Karimun sebesar 7.363 orang,” sambungnya lagi
Dengan kunjungan wisman, lanjutnya juga berpengaruh terhadap Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepri. Pada bulan Maret 2017 TPK mencapai 47,34 persen atauvnaik 4,89 poin dibanding TPK Februari 2017 sebesar 42,45 persen.
“Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Kepri pada bulan Maret 2017 adalah 1,91 hari atau turun 0,49 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu pada Februari 2017,” pungkasnya
SAHRUL
Comment