BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG-Sidang perkara pencabulan anak bawah umur yang melibatkan terdakwa Hurida Adi Wardanu (18) dengan korban Mawar (14) bukan nama sebenarnya kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, Jum’at (25/11). Sidang lanjutan dalam agenda putusan majlis hakim.
Terdakwa yang mengunakan baju khas berwarna merah yang bertulisan tahanan, digiring sipir dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang
Ketua Majlis Hakim Corpioner SH yang didampingi oleh Hakim Anggota Iriati Choirul Ummah SH dan Jhonson Sirait SH, mengatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
Perbuatan terdakwa melanggar pasal pasal 81 Ayat 2 Jo Pasal 76D Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 55 Ayat 1.
“Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pencabulan, menghukum terdakwa dengan hukuman 5 tahun penjara,” kata Majlis Hakim di persidangan
Selain hukuman badan, terdakwa juga diwajibkan membayar denda Rp 100 Juta. Dengan aturan, jika tidak sangup membayar atas denda yang dijatuhkan pada dirinya, maka diganti dengan hukuman empat bulan kurungan.
Menyikapi vonis dari majlis hakim, terdakwa yang didampingi Penasehat Hukum (PH), Muhammad Indra Kelana, SH mengatakan menerima, demikian pula dengan jaksa.(SAHRUL)
Comment