BR.TANJUNGPINANG- Penyelesaian penanganan ruas jalan, penataan Plaza Penyambut (Area Depan Masjid), dan Penataan Balai Adat menjadi prioritas
penataan Pulau Penyengat.
Melalui APBN 2025,
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat memimpin Rapat bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri Fasri Bachmid di Gedung Daerah Provinsi Kepri, mengatakan, penyelesaian penanganan ruas jalan saat ini lebih tinggi urgensi nya dari pada penataan Benteng Bukit Kursi. Sebab, upaya tersebut akan memudahkan integrasi antar wilayah di Pulau Penyengat.
Menurutnya saat ini ada beberapa ruas jalan di Pulau Penyengat yang masih harus ditangani, contohnya jalan dari Makam Raja Haji Fisabilillah, dan jalan lama dari Balai Adat.
” Daripada kita menata Bukit kursi, mungkin lebih baik kita menyelesaikan dulu ruas jalan-jalan yang lain yang masih jelek supaya wilayah-wilayah bisa dijangkau masyarakat dan wisatawan dengan mudah,” ujarnya.
Kemudian prioritas selanjutnya adalah penataan Plaza Penyambut yang berlokasi di depan Masjid Raya Sultan Riau (saat ini lokasi panggung balai kelurahan penyengat). Lokasi tersebut direncanakan akan ditata sebagai upaya optimalisasi ruang terbuka di depan Kelurahan untuk menjadi welcoming area kawasan wisata Pulau Penyengat.
Rencana penataan terdiri dari Plasa Penyambut, Tribun Pengunjung, Pohon Peneduh, Toilet Pengunjung, Toko Souvenir, dan Parkir Bentrik (Becak Motor Listrik).
Saat ini di belakang panggung eksisting, ada lahan yang cukup luas dan akan dihibahkan oleh pemiliknya.
” Panggung kita mundurkan ke belakang, dan belakangnya yang kosong itu sebagian bisa kita manfaatkan untuk parkir dan charging Bentrik,” tambahnya.
Terakhir, Penataan Balai Adat menjadi ‘Final Destination’ para pengunjung di Pulau Penyengat, harus ditata dan dipercantik. Rencana penataan terdiri dari sungken tribun pengunjung, stage dengan latar belakang Balai Adat, penataan perigi, pohon peneduh, dan bangunan souvenir.
Selain itu ,rencana penataan Kawasan Gurindam 12 lanjutan, khususnya space untuk bangunan Branded yang berlokasi di sebelah Gedung Dekranasda.
“Target kira akhir februari sudah mulai bisa dikerjakan, sehingga kerja kita simultan,” tutupnya.
Comment