Tekan AKI Dan AKB Gerakan Sayang Ibu Dan Anak, Posyandu Terus Diberdayakan

  • Whatsapp

Ansar melaunching Gesa Buana di Tanjungpinang

BR.KEPRI-Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, Indikator gerakan sayang ibu di antaranya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Prevalensi Stunting. Ketiganya merupakan ukuran keberhasilan dalam meningkatkan derajat hidup masyarakat yang setinggi tingginya.

Hal ini disampaikan Ansar saat melaunching Gerakan Sayang Ibu dan Anak (Gesa Buana) dan Posyandu Holistik Terintegrasi Layanan Primer di Posyandu Saliara Perum. Bukit Raya, Kamis (30/5).

Ia menyampaikan AKI di Provinsi Kepulauan Riau saat ini mengalami kenaikan dari 83/100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2022 menjadi 98/100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2023.

“Meskipun capaian tersebut lebih baik bila dibandingkan dengan capaian AKI Nasional yaitu sebesar 189/100.000 Kelahiran Hidup, Kondisi ini merupakan tantangan bagi kita semua dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu mengurangi AKI hingga di bawah 70/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 mendatang,” ujarnya.

Menurutnya, bicara mengenai ibu dan anak maknanya juga berbicara masa depan negeri. Ia menegaskan anak-anak yang sehat akan menjadi generasi-generasi yang tumbuh sehat dan kuat serta akan menjamin kelangsungan pembangunan bangsa ini ke depan.

“Maka ibu hamil menjadi sasaran penting bagi kita dalam melakukan intervensi program. Kita wajib menurunkan terus angka kematian ibu ketika melahirkan. Ukurannya bagaimana kita memastikan setiap ibu hamil melahirkan itu mesti dengan baik dan selamat maka tugas pemerintah menjamin itu,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M. Bisri menjelaskan dalam laporannya bahwa Gesa Buana merupakan suatu upaya promotif preventif yang dilakukan dengan tujuan penyelamatan ibu dan bayi dari ancaman kesakitan dan kematian, serta mewujudkan Kepri bebas stunting dengan konsep holistic terintegrasi melalui pendekatan siklus hidup.

“Yang pada akhirnya berdampak pada penurunan AKI, AKB dan Stunting. Oleh karenanya, Posyandu menjadi wadah pemberdayaan masyarakat yang memiliki peran dan fungsi strategis untuk mendekatkan berbagai pelayanan kesehatan dasar dimasyarakat termasuk pelayanan sosial lainnya di Provinsi Kepulauan Riau,” katanya.

Editor: ERWIN

Pos terkait

Comment