Bupati Roby tanda tangani perjanjanjian kerjasama antar Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB Kabupaten Bintan beserta sektor Lintas Agama.
(f.istmw)
BR.BINTAN – Angka stunting terus diupayakan turun di Bintan, dengan berbagai strategi .
Salah satunya dengan melakukan Disemenisasi Audit Kasus Stunting.
Diseminasi Audit Kasus Stunting dilakukan pada kelompok sasaran (Calon pengantin, Ibu Hamil, Ibu Nifas, Baduta/Balita) oleh Tim Teknis dan Tim Pakar dalam upaya percepatan penurunan stunting sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Bintan, Aupa Samake menjelaskan,
dampak jangka pendek dari stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan serta gangguan pertumbuh fisik hingga metabolisme.
” Dampak jangka panjangnya adalah menurunnya kemampuan perkembamgan kognitif otak anak, sulit belajar, kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit serta berisiko tinggi munculnya gangguan metabolik yang kemudian tidak memiliki daya saing dalam dunia kerja,” jelas Aupa, Rabu (20/9) di Aula Bandar Seri Bentan.
Sementara itu Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan Kabupaten Bintan berdasarkan data SSGI, Prevalensi Stunting menurun sebesar 2,2 persen dari 20 persen menjadi 17,8 persen. Sedangkan data E- PPBGM menjelaskan angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Bintan pada tahun 2021 sebesar 5,23 persen menurun sebesar 1,82 persen menjadi 3,46 persen pada tahun 2022.
“Untuk data SSGI tersebut merupakan data dari semuanya, yaitu dari ibu yang melahirkan anak stunting dan semua indikator- indikator dihitung yang memang memiliki angka yang besar” jelasnya.
Sehingga hal tersebut dapat dilakukan dengan cara bergotong royong dan bergerak bersama guna meningkatkan sinergitas untuk pencapaian percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bintan.
Pada kesempatan ini juga dilakukan Penandatanganan perjanjanjian kerjasama antar Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dan DP3AP2KB Kabupaten Bintan beserta sektor Lintas Agama.
Pemerintah Kabupaten Bintan optimis bahwa Bintam Zero Stuntinh bukan lah slogan belaka. Makna Zero Stunting sendiri bukanlah tiada kasus stunting yang terjadi, melainkan tidak ada pertumbuhan kasus baru yang kemudian diiringi penurunan kasus yang telah ada.
Penulis: Virgo
Editor: Bella
Comment